Lihat ke Halaman Asli

[Double Akrostik] Sekarang Sudah Tanggal Tiga!

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

****

N yanyian itu sudah diperdengarkan, menyuarakan ruang imaji dan nyata yang tersera K

G emuruh tawa, haru dan sedih kian terpatri, membahana kata yang bukan lagi sekedar pame O

E mpati rasa saling menyapa, hanyutkan imaji dalam lautan kata yang tersela M

B eritakan mimpi dan harapan dari penggalan realitasdan imaji yang kian terungka P

L antas keindahan apalagi yang kau tawarkan, sedangkan jalinan kita sudah cukuplah mesr A

O rnamen indah yang tersanding di kamar utama yang biasa kita nikmati yang kan kau hia S

G ejolak pun terbakar, tak sabar rasanya menunggu hiasan yang kau ukir dalam janj I

I mpian yang kan kian hangatkan percumbuan kita, di kamar kita, peraduan kit A

T api sekarang hari telah berlalu, tanpa kudapat sebuah jawab yang kau janjika N

U sai sudah angan yang tak lagi terharap, menyisakan almanak yang tekoyak dan angka tigA!

****

Jakarta, 03 November 2010

****

[caption id="attachment_312975" align="alignnone" width="400" caption="Screenshot halaman desktop sendiri (gak perlu hak cipta :D )"][/caption]

*****

Puisi ini hanya sekedar bahan berkreasi saja, tidak ada maksud apapun... still LOVE Kompasiana!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline