sumber ilustrasi: http://tabitavp.blogspot.com
Distrik Kazuya, Hari Ke-16 Musim Gugur 1848
****
Mimpi bukanlah peraduan indah lagi bagiku
Mata yang terpejam tak lagi mampu menghapus keletihanku
Diantara barisan jiwa yang berhembus
Aku hanyalah titik kecil yang tak berarti
****
"Siapa namamu, gadis kecil?"
Tanyaku pada gadis kecil yang sedari tadi hanya berdiri diantara kerumunan oang yang lalu lalang di distrik ini. tempat ini bukanlah tempat yang ramah untuk anak seusia itu, kalaupun kutaksir mungkin usianya hanya baru 7 tahun. Melihat anak-anak yang belalu lalang atau bahkan menggelandang di tempat ini bukanlah pemandangangan yang baru bagiku. Tapi gadis kecil ini berbeda, keberadaannya seperti menyihir langkahku hingga kuputuskan untuk menghampirinya.
"Mengapa kau terdiam, siapa namamu?"