Oleh : Ina dan Just Pensies (No. 40)
kemarin aku temukan setumpuk majalah halamannya basah, bekas liur kucing liar yang tercurah kudapati si kucing mengorek timbunan sampah waktu aku juga memilah sampah-sampah harapan berkah
setumpuk majalah kubawa pulang
dengan bersenandung lagu zaman sekarang
gagah kutenteng dan kutimang-timang
aku punya setumpuk majalah sumber girang
kedua tanganku tak mau berdiam diri mempermainkan halaman demi halaman majalah tadi tiada jemu mata ini memandangi tiada lelah otak ini memunculkan isi hati waktu berlalu... oh..tiba2 aku terpaku menatap hasil karya tanganku satu robot yg senantiasa menghias anganku, kini muncul d hadapanku
hai robot, di tanganku kau hidup kepadaku kau mengabdi tanpa gugup buatlah hidupku tak redup walau jalanku nyaris tertutup temani aku di malam-malam gelap dalam simpang siur kata senyap karna makan pun sudah lenyap dihabisi setan rakus pelahap
bayang keceriaan menghiasi hari berkatmu robotku yang setia menemani meski perut jarang terisi aku kan tabah menjalani hidup ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H