Lihat ke Halaman Asli

[FPK] Bukan Sekedar Khayalan

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh      : Ina dan Just Pensies (No. 40)

kemarin aku temukan setumpuk majalah halamannya basah, bekas liur kucing liar yang tercurah kudapati si kucing mengorek timbunan sampah waktu aku juga memilah sampah-sampah harapan berkah

setumpuk majalah kubawa pulang

dengan bersenandung lagu zaman sekarang

gagah kutenteng dan kutimang-timang

aku punya setumpuk majalah sumber girang

kedua tanganku tak mau berdiam diri mempermainkan halaman demi halaman majalah tadi tiada jemu mata ini memandangi tiada lelah otak ini memunculkan isi hati waktu berlalu... oh..tiba2 aku terpaku menatap hasil karya tanganku satu robot yg senantiasa menghias anganku, kini muncul d hadapanku

hai robot, di tanganku kau hidup kepadaku kau mengabdi tanpa gugup buatlah hidupku tak redup walau jalanku nyaris tertutup temani aku di malam-malam gelap dalam simpang siur kata senyap karna makan pun sudah lenyap dihabisi setan rakus pelahap

bayang keceriaan menghiasi hari berkatmu robotku yang setia menemani meski perut jarang terisi aku kan tabah menjalani hidup ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline