Lihat ke Halaman Asli

Karuniawan Sagala

Luntang lantung

Leher Terjerat Benang Layangan di Jl Layang Ps Rebo

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

leher terjerat benang layangan yang menjuntai di jalan layang pasar rebo jakarta timur. 3 orang pengendara sepeda motor menjadi korban dalam kejadian ini, dan hanya mengalami luka ringan. 1 yang terparah di bagian leher sedang 2 lainnya mengalami luka di bagian punggung, setelah benang kenur dan gelasan mengiris kulit mereka pada Rabu 29 juni 2010. sore menjelang maghrib, teman saya mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan rata-rata pengendara motor di jakarta timur jalan layang pasar rebo, rutinitas harian pulang dari tempat beraktivitas. sekitar 10 meter berjalan mendaki jalan layang dan berada di jalur menuju Bogor, agak terkejut ia melihat pengendara sepeda motor didepannya bergelagat aneh. belum sempat berfikir apa yang sebenarnya terjadi dengan sepeda motor yang terjadi didepannya, tiba-tiba ia merasakan ada seutas benang kenur yang menempel dilehernya dan dengan kecepatan sepeda motor sedemikian rupa kini benang itu mulai mencekik. serta merta ia hentikan laju kendaraan dan terpikir untuk berhenti dan memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan by pass itu. belum sempat memarkirkan kendaraan ia dikejutkan dengan tegangan yang kian mencekik dari benang itu. tidak ayal lagi, sepeda motornya pun terjatuh karena belum sempat ia standartkan dengan semestinya. kini ia sibuk mempertahankan lehernya agak tidak teriris semakin dalam oleh benang layangan yang mendadak bergerak begitu cepat. baru ia sadari bahwa benang itu sedang dibawa oleh truk fuso besar dengan kecepatan tinggi. bunyi kreket...kreket.. terdengar begitu jelas. bayangan kematian mulai ia rasakan karena yang ia tahu, telapak lengan kirinya yang kini tengah menggapai benang untuk mengurangi cekikan di leher semakin terasa pedih, bahkan sarung tangan sepeda motor yang sedang dikenakannya kini terlihat robek menganga. reflek ia kerahkan seluruh kekuatannya untuk membebaskan diri dari benang layangan itu. truk fuso itu tidak berhenti, dan benang itu tetap menguasai lehernya. ia tundukkan kepala, dengan tenaga yang masih ada, ia alihkan benang yang menghimpit itu ke atas menuju helm yang masih terkancing rapat di kepalanya. berhasil... dan permukaan helm yang agak licin mempermudah lepasnya benang. kulit leher di daerah jakun nampak memutih ini dia sadari ketika rasa pedih itu menjalar melalui kaca spion yang ada di sepeda motornya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline