Lihat ke Halaman Asli

Jusman Dalle

TERVERIFIKASI

Praktisi ekonomi digital

Segudang Inovasi Berbasis Digital di Ajang Pameran Arsitek 2018

Diperbarui: 28 Juni 2018   17:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu inovasi yang ditampilkan dalam ajang Architect Expo 2018 (sumber : homediarymagazine.com)

Peluang pasar di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) bernilai jumbo. Jurnal Ekonomi Asia mencatat pendirian MEA dapat menghasilkan US$280 miliar sampai US$615 miliar pada tahun 2030. Potensi pasar yang itu membuat bebragai perusahaan di dunia melirik pasar ASEAN dengan berpartisipasi pada Architect Expo yang merupakan pameran teknologi bangunan terbesar di ASEAN 2018.  

Architect Expo telah diselenggarakan sejak 32 tahun lalu. Pameran kali ini mengusung tema Beyond Ordinary yang fokus pada Vercacular Living. Architech Expo 2018  digelar 1-6 Mei lalu di Challenger Hall 1-3, Impact Exhibition and Convention Centre, Muang Thong Thani. Pameran tersebut menampilkan desain arsitektur lokal dalam gaya hidup kontemporer Thailand, teknologi mutakhir dan inovasi untuk bisnis konstruksi.  

"Tahun ini, panitia melakukan terobosan dengan meningkatkan profil peserta pameran dan pengunjung.  Hal itu membuat Arsitek Expo jadi salah satu pameran produk konstruksi paling inovatif di ASEAN," papar Mr. Supaman Munka, Wakil Direktur Utama TTF International Co., Ltd, seperti dikutip dari situs berita propholic.com.  

Pada kesempatan itu, mereka juga mengenalkan teknologi baru konstruksi state-of-theart dari IMAG GmbH, afiliasi dari Messe Munchen Jerman yang diorganisir oleh BAU, pameran arsitektur paling terkenal dan terbesar di dunia.  

Berbagai Negara ikut ambil bagian dalam pameran, sebut saja Cina, Korea Selatan, Taiwan, Jepang, Malaiya, Singapura, Vietnam dan Republik Ceko tampil menampilkan produk terbaik mereka. Dengan potensi pengunjung yang mencapai 400.000 orang dari seluruh dunia. Pameran ini memberikan peluang bagi berbagai perusahaan untuk menjalin bisnis yang lebih lanjut.  

Peluang mempertemukan produsen, distributor dan perusahaan yang berperan memasok bahan kontruksi. Selain itu, bertemunya komunitas desain interior untuk menggagas ide baru dalam menyongsong era ekonomi digital yang terus berkembang.  

Brand besar dari berbagai negara ambil bagian pada pameran tersebut. Potensi pasar ASEN yang besar membuat perusahan terus melakukan inovasi untuk membuat segmentasi pasar. Yang menarik, SCG sebagai brand industri semen menampilkan teknologi terbaru yang berbasis digital.  

Selama ini kita pahami hanya indutsri jasa yang melakukan transformasi ke platform digital. Tetapi, terobosan baru muncul dari SCG. Sebagai aktor industri semen yang jadi pelopor inovasi dengan menciptakan berbagai teknologi berbasis digital yang jadi solusi inovatif bagi masyarakat.  

Teknologi bau Active Air Flow untuk menciptakan hunian sejuk (sumber : tribunnews.com)

Tak tanggung-tanggung pihak SCG membuat platform baru yang bisa diakses lewat smartphone. Segala macam informasi dapat diakses dari perangkat seluluer demi kenyamanan dan aksesibilitas pelanggan. Selain memberikan solusi untuk pemilik rumah, SCG juga mengembangkan sistem beton dan inovasi lain untuk kebutuhan kontraktor dan efisiensi proyek.  

Beberapa inovasi yang ditampilkan SCG bertujuan untuk melayani gaya hidup pelanggan yang dipengaruhi oleh teknologi yang cepat berkembang di dunia digital. Mereka mengembangkan robot untuk perawatan lansia. Inovasi yang sangat langka seiring perkembangan lansia terus meningkat. 

Sementara jaminan keamanan dan kenyamanan harus mereka dapatkan untuk menikmati sisa hidup. Kelak robot hasil kolaborasi antara SCG dan produsen robot diharapkan membantu keluarga merawat orang tua yang tinggal di rumah. Dikenal dengan SCG Eldercare Solution.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline