Pasar Senhtir yang berlokasi diparkiran selatan pasar bringharjo, pasar yang hanya buka pada malam hari, itupun jika cuaca malam cerah karena tidak ada kios layaknya pasar-pasar pada umumnya .Pasar yang dipenuhi oleh para pedagang yang menjajalkan dagangnya dari berbagai elemen masyarakat di sekitar jogja, bahkan mahasiswa yang sedang menempuh kuliah dijogja pun kadang ikutan berjualan sekalipun tentu cara berjualan berbeda apalagi terkadang keuntungannya diperuntuhkan untuk kegiatan sosial.
Menurut penuturan Pak Ngatemin Indro selaku ketua paguyuban pedagang pasar senthir, siapapun bisa berjualan disini hanya cukup membayar retribusi Rp.15.000 perbulan dan tentu tempat berjualanya sudah ditata dengan penomoran lokasi, yang terdata sekarang dalam paguyuban pasar senthir menurut informasi dari bapak yang berumur 60 tahun ini sekitar 300 pedagang.
Pasar sentir memang punya cerita tersendiri dalam mewarnai malam kota pendidikan dan kota wisata ini karena berbagai macam barang yang dijual, mulai dari kebutuhan dapur, pakaian, elektronik, sepatu, buku-buku, baut-baut , barang-barang antik dan masih banyak lagi yang lainnya.
Mungkin yang lebih menjadi daya tariknya adalah rata-rata barang yang dijual super murah karena rata-rata barang bekas yang terkadang bagi kita menjadi tidak berguna dan sudah kita buang ke tong sampah, namun jadi keberkahan sendiri bagi para pedagang di pasar senthir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H