Lihat ke Halaman Asli

Mengintip Eksotika Danau Tanralili di Lereng Gunung Bawakaraeng

Diperbarui: 4 April 2017   16:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

fb image

Buat teman-teman yang udah bosan kalau harus berwisata ke pantai, pantai, dan pantai mulu, saya punya rekomendasi tempat wisata baru yang bisa anda kunjungi, meskipun sedikit mengacu adrenalin.  Danau tanralili namanya, Danau seluas 2 Ha ini berada di lereng Gunung Bawakaraeng dengan ketinggian sekitar 1.454 mdpl. Sedangkan triangulasi Puncak Bawakaraeng sendiri berada pada 2.830 mdpl. Danau ini juga dikenal dengan Lembah Loe karena memang lokasinya berada di lembahan yang dikelilingi tebing-tebing tinggi menjulang yang menyerupai benteng yang menyembunyikan keindahan Danau Tanralili.

Berdasarkan informasi dari warga sekitar yang diperoleh teman ketika berkunjung kesana, danau Tanralili terbentuk akibat longsoran Gn. Bawakaraeng yang terjadi tahun 2004 silam. Ketika longsoran terjadi terbentuklah cekungan yang cukup dalam. Wisata alam danau Tanralili sangat layak dikunjungi bagi teman-teman semua yang ingin merasakan panorama alam yang begitu indah. Tempat ini tidak hanya sangat digemari oleh para pendaki, pencinta alam namun juga oleh dunia pendidikan terutama yang bergelut dengan disiplin ilmu kebumian. Sepanjang jalan menuju lokasi teman-teman akan disuguhkan oleh struktur batuan yang sangat indah. Selain itu juga sisa-sisa longsoran yang terjadi bisa kita lihat di sepanjang perjalanan.

Kata tanralili sendiri merupakan nama salah satu kerajaan di sulawesi selatan yang terkenal keras dan pemberani. Dari asal kata ‘tenri’ dan ‘lili’ yang artinya tidak dapat ditundukkan. Sayangnya saya tak bertanya pada masyarakat setempat mengenai sejarah pemberian nama danau Tanralili. Mungkin karena jalur yang ekstrim dan tidak mudah ditaklukkan sehingga diberi nama demikian. Ini hanya dugaan saya saja.

Danau tanralili merupakan destinasi terbaru yang kerap di kunjungi pendaki yang akan menikmati pemandagan alam dengan sensasi jalur trekir yang menantang.  Untuk sampai ke Danau Tanralili, jika memulai perjalanan dari Makassar maka rute yang ditempuh adalah ke arah Malino, Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa yang berjarak sekitar 68 kilometer dari Makassar. Jalan menanjak, turun, dan berliku normalnya bisa ditempuh sekitar 2-3 jam dari desa terakhir, yaitu desa lengkese.

Desa lengkese bisa ditemukan dari kota malino gowa melewati air terjun takappala kira-kira 1 jam dari kota malino mengunakan kendaraan pribadi dikarnakan kendaraan umum jarang sekali masuk ke destinasi tersebut. Sesampainya di desa lengkese anda harus membayar uang masuk resgistrasi masuk sebesar Rp.2000-/org, kemudian anda bisa menaruh kendaraan anda di sekitar rumah warga/tata istilah panggilan warga di daerah tersebut. Kemudian kita bisa bertanya jalur menuju ke tanralili ke pada tata tersebut.

Akses menuju danau tanralili memang susah dan bikin ngos-ngosan tapi Semua lelah perjalanan terbayar ketika sampai di danau Tanralili. Pemandangannya danau yang indah dan pohon pinus yang berjajar rapi diatas ketinggian gunung serta udara yang segar merupakan paduan komplit yang disajikan alam.

Catatan guys pencinta alam sejati tidak megotori alamnya. So pendaki yang baik membawa pulang sampahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline