Lihat ke Halaman Asli

Jusak

Pelatih Hukum Ketenagakerjaan Pro Bono dan Direktur Operasional di Lembaga Pendidikan

Cobalah Mengubah Perilaku Karyawan Anda dengan Surat Peringatan

Diperbarui: 6 Maret 2023   21:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Anda mendengar penyanyi kesayangan Anda di TV, Anda turut bergoyang, bersemangat dan merasa suka dengan dia, maka itu tidak heran. Yang heran adalah Anda pertama kali mendengar penyanyi baru yang lagi naik daun dan tiba-tiba merasa suka. 

Melalui YouTube sekarang, Anda dapat tiba-tiba melihat penyanyi Indonesia yang tak pernah Anda dengar namanya sekalipun di hidup Anda, tapi mempunyai 100 juta lebih views. Selanjutnya Anda lebih sering mendengar dia daripada penyanyi kesayangan Anda jaman dulu saat Anda masih muda, walau hanya dalam beberapa hari.

Mari mengingat hal-hal yang Anda sukai. 

Ingat dua puluh tahun yang lalu. Apa film kesukaan Anda? Siapa bintang film idola Anda? Sekarang pasti sudah berubah. Ambil waktu untuk menjawab pertanyaan di atas.

Menurut penelitian ahli, orang-orang lebih suka membayar biaya 61% lebih mahal untuk melihat penyanyi kesayangan mereka saat ini, dibandingkan melihat penyanyi kesayangan dua puluh tahun lalu. Inilah bukti Anda berubah, kesukaan dan pikiran Anda tidak stabil.

Bahkan diri Anda di tempat kerja juga berubah. Bila sepuluh tahun lalu Anda disiplin dan dapat diandalkan, sekarang apakah Anda lebih baik, atau bahkan sebaliknya lebih buruk? Jawablah sendiri. Lebih penting pertanyaan: bila setelah 10 tahun, karyawan Anda juga berubah kinerjanya menjadi lebih buruk, Anda harus apa? 

Mari kita lihat belajar dari kasus di bawah ini dan dari putusan hakim.

Si Adi yang berubah dan tak dapat diubah

Sudah 14 tahun Adi dapat diandalkan oleh perusahaan dalam menjual obat. Tidak satupun ia mengambil keuntungan untuk diri sendiri. Kunjungannya ke dokter-dokter di Bandung tidak perlu diragukan dan dibuktikan dengan setia melalui laporan kunjungan ke dokter. Sampai suatu saat semua itu berubah.

Manajemen menganggap Adi tidak lagi bekerja untuk kunjungan ke dokter. Tampaknya Adi pergi kunjungan, tapi kemungkinan ia tidak melakukan itu. Bagaimana  manajemen membuktikan itu, tidak bisa. Manajemen mendengar isu tanpa bukti dari berbagai pihak dan melihat hasilnya, memang begitu. Adi hanya datang untuk absen, tapi saat diminta laporan dari dokter, Adi tak dapat membuktikan. Padahal dulu Adi selalu berperilaku setia pada peraturan.

Berhasilkah manajemen mengubah Adi?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline