Lihat ke Halaman Asli

Jadilah Kompasianer yang Kritis dan Logis

Diperbarui: 18 Juni 2015   09:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya bukannya sok tahu dan merasa paling pintar, sebab saya sebagai manusia biasa tentu tak luput dari kesalahan. Namun yang seringkali saya sayangkan adalah jika membaca artikel atau komentar dari teman teman kompasianer, yang hanya berisi cacian, hujatan dan cemoohan kepada penulis, orang lain atau pihak lain. Apalagi sekarang ini sedang memasuki masa kampanye, tidak sedikit yang membabi buta membela Capres yang didukungnya bahkan tanpa malu malu, nekad ngotot membela pernyataan yang jelas jelas keliru dan bertentangan dengan hati nurani, demi keinginan atau kepentingannya sendiri.

Logika dan nurani nampaknya sudah dikesampingkan, yang ada hanyalah cerminan pemikiran yang dangkal dan hanya berdasarkan pada keyakinan diri semata, dan tak mau lagi menggunakan pertimbangan dan pendapat orang lain.

Menurut pendapat saya, Kompasiana adalah media yang sangat tepat untuk kita semua dalam menyampaikan pendapat atau opini terkait berbagai macam permasalahan yang terjadi dinegeri ini.

Masalah dibaca atau tidak, diterima atau tidak pendapat kita oleh pihak yang berkompeten, itu adalah hal yang tak perlu dipermasalahkan.

Sebab tujuan kita menulis disini, bukanlah untuk memaksakan pendapat, juga bukan untuk menggiring opini pembaca kepada persepsi negatif dengan tujuan politis, namun yang paling utama adalah kita gunakan media ini sebagai wadah kaum intelektual yang bermoral.

Dalam membuat tulisan, saya sedikit menghimbau kepada teman teman agar tidak sekedar menyalin berita dari sumber sana sini, namun lebih dari itu, kiranya kita bisa memberikan opini yang bermanfaat terkait dengan sebuah berita atau permasalahan yang terjadi. Apalagi bila kita menemukan sebuah kasus pelanggaran hukum atau penyimpangan atas peraturan yang berlaku yang dilakukan siapa saja, tentu dengan menggunakan etika bahasa yang baik dan santun.

Sikap kritis yang kita tunjukkan dalam menulis sebuah artikel, setidaknya akan menyebarkan inspirasi kepada siapapun yang membaca, dan secara langsung maupun tidak langsung akan mengajak kita semua untuk berbuat hal yang sama. Kritis maksud saya adalah masih berada dalam koridor konstruktip, bukan dalam upaya mencari celah dan kelemahan pihak tertentu atau kebijakan dan peraturan tertentu, dan sekedar mengharapkan keuntungan untuk diri sendiri atau golongan tertentu.

Bila kita sekedar menyalin berita dari situs atau sumber yang lain, tentunya hal ini tidak akan menambah nilai atau bobot dari sebuah tulisan. Siapapun juga bisa melakukannya bila sekedar menyalin berita yang sudah pernah dirilis. Justru pendapat pribadi dan analisis yang obyektip, logis dan berdasarkan data/fakta yang sangat kita harapkan untuk menambah wawasan dan pencerahan.

Disisi lain, apabila diantara pembaca kebetulan ada yang punya wewenang atau terkait dengan permasalahan yang sedang dikemukakan, alangkah baiknya bila dapat ditindaklanjuti atau setidaknya menjadi bahan pertimbangan dalam membuat atau meninjau sebuah keputusan atau kebijakan, khususnya yang menyangkut banyak pihak.

Disinlah sebetulnya yang diharapkan yaitu terwujudnya komunitas penulis dan pembaca didalam sebuah kondisi kebebasan dalam menyampaikan pendapat namun sebatas untuk yang bersifat konstruktip.

Kemudian dalam menyampaikan komentar atau menanggapi pendapat orang lain, juga selayaknya ditulis dengan santun dan saling menghormati sesama kompasianer. Sebab justru dengan adanya artikel yang ditulis dan komentar yang ada, maka akan tercipta sebuah diskusi secara ilmiah dan alamiah, dan pada gilirannya akan memperoleh sebuah kesimpulan atas suatu masalah, tentu yang mengarah kepada perubahan yang positip.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline