Lihat ke Halaman Asli

Jurnalis Indonesia

( Jurnalis Indonesia ,Seo ,Ads ,Web Depelopment dan Blogger )

Mengenal Algojo di Hukum Pancung Arab Saudi

Diperbarui: 7 Februari 2023   20:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : om yans channel

Mengenal Algojo di Hukum Pancung Arab Saudi,simak artikel di bawah ini secara utuh.


Ya percakapan yang terjadi yang disampaikan eksekutor hukum pancung adalah "silakan bersyahadat sebelum dieksekusi "

Assalamualaikum semangat pagi sahabat Kompasiana dengan Redaksi di sini sebelum kita mulai bercerita pastikan kamu Share artikel ini jika memang artikel ini bermanfaat untuk pengetahuan kamu.

Arab Saudi merupakan suatu negara yang juga menerapkan eksekusi hukum mati dengan cara tradisional seperti pancung kepala.Penerapan hukum pancung merupakan salah satu syariat yang dilakukan terhadap terpidana mati, umumnya pada kasus pembunuhan. 

Dan juga eksekusi ini bisa dibatalkan jika keluarga korban memaafkan dan pelaku diharuskan membayar diyat atau uang pengganti yang ditetapkan oleh keluarga korban tersebut.

Inilah 7 fakta algojo di Arab Saudi 

1.profesi diwariskan turun temurun

 

profesi sebagai pemenggal kepala juga merupakan profesi yang diwariskan turun temurun sebagai contoh algojo yang bernama Abdullah bin Said albisy sejak kecil adalah pernah menyaksikan ayahnya Said albisy memenggal kepala seorang pembunuh di depan gerbang Raja Abdul Aziz.Dia datang bersama ayahnya karena ingin melihat organ pencernaan seperti yang ia pelajari di sekolah nya,namun ia malah melihat Kepala yang melayang dan pancuran darah kepala tersebut.

Ya alhasil malamnya ia susah tidur dan sesekali bermimpi buruk.Bapaknya menjelaskan bahwa Putra sulungnya sudah dilatih menjadi algojo dan akan diangkat untuk bertugas di ibukota Riyad.

2.Algojo tidak boleh berkasihani

 Algojo dilarang pandang bulu kawan,Saudara , Pangeran Atau lainnya harus tetap melakukan tugasnya.Syarat utama menjadi seorang algojo penggal Kepa adalah tidak boleh merasa iba terhadap orang yang akan dipancung dan memiliki keteguhan hati yang kuat karena jika algojo merasa ibadah kasihan maka ia akan menderita dan eksekusi pun gagal jadi walaupun terpidana matinya adalah kawan bosnya sendiri bahkan Pangeran algojo pancung harus tetap Teguh dan tidak pandang bulu.

3.Algojo Tidak boleh gugup

Dalam melaksanakan tugasnya sang algojo diharuskan melawan rasa gugup menjadi petugas penegak syariat memang memiliki keistimewaan tersendiri tidak main-main karena ia harus melawan rasa gugup bahkan di hari pertamanya bertugas jadi Apabila seseorang sudah dilatih menjadi algojo pancung dan ia menerima surat pengangkatan maka ia harus Teguh melakukan tugasnya tersebut.

4.Bagaimana Bayaran Algojo ?


Pasti banyak yang bertanya,Bagaimana bayaran dan tunjangannya seorang yang berfrofesi sebagai algojo.Ya gaji yang layak jam kerja yang fleksibel dan pakai tunjangan terbaik itulah yang diterima oleh seorang eksekutor negara penghasil minyak terbesar di dunia tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline