Lihat ke Halaman Asli

Jurnalis Surabaya

Menulis untuk keabadian

Untuk Kakak

Diperbarui: 12 Februari 2022   09:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku bingung ...

Ya, aku memang bingung

Harus dimulai dari mana

Yang jelas ini adalah isi hatiku

Kak, terima kasih yaa ...

Terima kasih atas semua bantuanmu ...

Perhatianmu ...

Kepedulianmu ...

Dan juga kadang sikap kasarmu ...

Ini bukan untuk rasa perlawananku 

Justru ini rasa bersalahku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline