Pringsewu, Jum'at (6/9/2024) JP3 -- SMA Muhammadiyah 1 Pringsewu menyelenggarakan kegiatan jum'at religi sebagai bagian dari rutinitas gerakan jum'at tentatif dalam rangka membentuk karakter siswa di SMA Muhammadiyah 1 Pringsewu. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Masjid sekolah dengan melibatkan banyak pihak, termasuk anggota IPM, dewan guru, dan seluruh siswa-siswi SMA Muhammadiyah Pringsewu. Pelaksanaan jum'at religi merupakan hasil kolaborasi antara pihak sekolah dengan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang menggabungkan konsep kajian IPM. "di IPM, kami sudah memiliki kajian rutin, sehingga kami mengajukan kolaborasi untuk menjadikan kajian IPM sebagai bagian dari Jum'at Religi ini," ujar ketua umum IPM SMAMSA Pringsewu. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat moral, etika, dan spiritualitas siswa terlebih di tengah pesatnya era society 5.0.
Pelaksanaan jum'at religi minggu ini mengusung tema toleransi sebagaimana yang tertuang dalam Q.S Al Hujurat Ayat (49): 11-13 serta Q.S Al Kafirun (109): 1-6, selaras dengan materi tersebut, ketua IPM menekankan pentingnya mengadakan kolaborasi kajian jum'at religi ini untuk memberikan kesempatan kepada teman-teman memperdalam pengetahuan agama, khususnya terkait Al-Qur'an. "Ini bukan hanya sekedar kegiatan, tapi cara kami untuk membantu teman-teman lebih memahami agama dan membangun karakter mereka melalui nilai-nilai Islam," tambahnya. Salah satu peserta kegiatan, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan tentang agama Islam, terutama dalam hal toleransi antarumat beragama. "Kegiatan ini sangat membantu untuk saling menambah toleransi di antara siswa-siswi SMA Muhammadiyah," ujarnya.
Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Pringsewu, Bapak Safarotul Qoyyim, S.Sos.I., menyambut baik kegiatan ini. "Alhamdulillah, SMA Muhammadiyah 1 Pringsewu sudah melaksanakan Jumat Religi yang berhasil menambah pengetahuan siswa-siswi tentang agama Islam," ujar beliau. Beliau juga berharap bahwa di masa mendatang akan ada peningkatan dalam pengetahuan keagamaan dan moral siswa-siswi. Dalam wawancara terpisah, beliau menjelaskan bahwa Jumat Religi bukanlah satu-satunya agenda mingguan di sekolah. Setiap minggu ada kegiatan berbeda seperti olahraga dan literasi. Namun, Jumat Religi dinilai sangat penting karena agama merupakan fondasi kehidupan yang harus dikenalkan kepada siswa sejak dini.
Dengan kolaborasi ini, SMA Muhammadiyah Pringsewu terus berupaya membentuk generasi muda yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berbudi pekerti luhur.
Penyusun: Tim Jurnalis SMAMSA Pringsewu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H