Lihat ke Halaman Asli

Jurnalis Kemarin Sore

Jurnalis Tanpa Pena

Miris! Anak SMP di Purwakarta Bawa Miras ke Sekolah

Diperbarui: 14 Desember 2024   10:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi minuman keras (Foto: doknet)

Mendengar berita anak SMP di Purwakarta bawa miras ke sekolah, rasanya seperti disambar petir di siang bolong. Kok bisa, ya? 

Anak-anak yang seharusnya sibuk belajar dan bercanda dengan teman-temannya malah terjerumus ke pergaulan yang salah. 

Ini jelas bukan cuma soal kenakalan remaja biasa. Kalau pelajar SMP sudah bisa beli miras dengan mudah, ini pertanda ada yang salah dalam pengawasan kita sebagai masyarakat.

Ketua Dewan Pendidikan Purwakarta, H. Agus Marjuki, bilang kalau anak-anak ini tetap punya hak untuk belajar, dan mereka lagi dicarikan solusi terbaik. 

"Kemarin (Jum'at) kita sudah mencari solusi terbaik untuk anak-anak SMP tersebut, karena mereka juga memiliki hak pendidikan," (pojoksatu.id, Sabtu, 14/12/2024).

Saya setuju banget, anak-anak ini korban dari sistem yang longgar. Tapi di sisi lain, kita juga harus tanya: kenapa miras bisa beredar sebebas itu sampai anak-anak pun gampang dapat?

Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas), juga membenarkan kejadian ini dan sedang menunggu hasil rembugan pihak sekolah. Oke, bagus kalau ada langkah konkret dari sekolah. 

Tapi apa cukup sampai di situ? Masalah utamanya bukan cuma di anak-anak ini. Peredarannya yang memprihatinkan!

Kalau kita biarkan, kasus kayak gini bakal terus terulang. Anak-anak itu masa depan kita, tapi kalau mereka sudah rusak dari sekarang, masa depan seperti apa yang kita harapkan? 

Ini jadi PR bersama, bukan cuma buat pemerintah atau sekolah, tapi juga orang tua dan masyarakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline