Lihat ke Halaman Asli

Jurnalis Kemarin Sore

Jurnalis Tanpa Pena

Potret Keresahan Masyarakat di Tengah Penghasilan yang Menghimpit

Diperbarui: 4 Desember 2024   19:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi resah (Foto: Freepik.com

Di tengah dinamika ekonomi yang kian kompleks, sebagian masyarakat saat ini menghadapi kenyataan pahit.

Banyak keluarga menghadapi tekanan besar akibat penghasilan yang stagnan, sementara harga kebutuhan pokok terus melonjak. 

Para pekerja di sektor informal, seperti pedagang kecil, buruh harian, atau pengemudi ojek daring, menjadi kelompok yang paling rentan. 

Dengan pendapatan harian yang tidak menentu, mereka sering kali harus memilih antara makan hari ini atau membayar kebutuhan lain yang juga penting.

Transformasi digital dan globalisasi ekonomi sering kali diklaim membawa peluang baru, tetapi kenyataannya tidak selalu demikian. 

Industri-industri tradisional yang menjadi andalan banyak masyarakat, seperti manufaktur atau pertanian, terus tergerus. 

Di sisi lain, tidak semua orang memiliki akses atau kemampuan untuk beradaptasi dengan pekerjaan yang berbasis teknologi. 

Generasi muda pun menghadapi tantangan besar, banyak lulusan yang terpaksa bekerja di luar bidang studi mereka, atau bahkan menganggur karena minimnya kesempatan kerja.

Pendidikan seharusnya menjadi solusi untuk memutus rantai kemiskinan, tetapi tingginya biaya sering kali membuat masyarakat tidak mampu mengaksesnya. 

Biaya sekolah yang mahal, ditambah dengan beban seragam, buku, hingga transportasi, membuat banyak anak putus sekolah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline