Lihat ke Halaman Asli

irvan sjafari

TERVERIFIKASI

penjelajah

Cintai Diri Sendiri, Jangan Terpengaruh Standar Orang Lain

Diperbarui: 6 November 2024   08:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rhyma Permatasari dalam seminar nasional di  Gedung Dinas Pendidikan Bandung, Sabtu 2 November 2024-Kredit Foto:  Kemapsibaraya

Kedigayaan media sosial menjadikan sejumlah orang terpengaruh hingga mengabaikan untuk mencintai diri sendiri.

Aku tak sempurna/Tak Perlu Sempurna/Akan Kurayakan apa adanya.  Penggalan lirik lagu dari penyanyi favorit saya Tutur Batin punya makna dalam tentang bagaimana menghargai dan mencintai diri sendiri, tidak perlu menuruti ekspetasi orang lain.

Lagu Tutur Batin dikaitkan dengan mencintai dan menghargai diri sendiri beberapa kali saya temukan menjadi tema berbagai makalah terutama untuk bidang komunikasi.

Sheila Marlita, Dian Rhesa Rahmayanti dan W. Pandapotan Rambe dalam makalahnya "Representase Selflove dalam Lirik Lagu Tutur Batin" Karya Yura Yunita yang dimuat di dalam Jurnal Komunikasi Massive Vol 2, Nomor 2, Desember 2022 menyampaikan penggalan lirik itu memberikan arti  bahwa  bisa jadi kita memiliki ketidaksempurnaan, tetapi bukan jadi alasan untuk tidak bersyukur.

"Mencintai diri sendiri merupakan bentuk kasih sayang dan kepedulian yang kita berikan kepada diri sendiri. Kita harus bersyukur dengan segala hal yang ada dalam diri kita, " kata para penulis menilai lirik lagu itu.

Lagu itu kata para penulis mengkritisi banyak orang yang hanya mencari yang paling sempurna yang sesuai dengan standar di masyarakat.  Standar ini hanya fokus pada kekurangan seseorang tanpa melihat kelebihannya (Halaman 51).

Lirik lagu ini sebangun yang apa yang disampaikan Rhyma Permatasari, seorang influencer dan penulis buku bertajuk Speak (Up) dalam seminar nasional "The Art of Loving Yourself", yang digelar Keluarga Mahasiswa Psikologi Seluruh Bandung Raya (Kemapsibaraya), Sabtu 2 November 2024 di Gedung Dinas Pendidikan, Kota Bandung.

Menurut alumi Fakultas Psikologi Universitas Maranatha ini  konsep "The Art of Loving Yourself" menekankan pentingnya mengembangkan rasa cinta dan penghargaan terhadap diri sendiri sebagai dasar untuk kesejahteraan pribadi dan hubungan yang sehat dengan orang lain.

"Pada dasarnya  seni mencintai diri sendiri adalah menerima diri sepenuhnya, dengan segala kekurangan dan kelebihan, serta merawat diri dengan cara yang penuh kasih sayang, bukan hanya secara fisik, tetapi juga mental dan emosional," ungkap Rhyma.

Dalam penerapannya di kehidupan sehari-hari, "The Art of Loving Yourself" bisa berarti banyak hal, seperti memberikan waktu untuk diri sendiri, menjaga kesehatan tubuh dan pikiran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline