Lihat ke Halaman Asli

irvan sjafari

TERVERIFIKASI

penjelajah

Aktivis Lingkungan Ungkap Kontaminasi Mikroplastik di Hulu Anak Sungai Citarum

Diperbarui: 4 September 2024   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengambilan sampel air di salah satu hulu anak sungai di wilayah Bandung Raya-Foto: Koleksi Aqli Syahbana

Kawasan hulu seharusnya bersih dari sampah mikroplastik, namun  ternyata di Hulu Anak Sungai Citarum tidak demikian. Walaupun partikel masih kecil, namun menjadi indikasi bahwa ancaman mikroplastik sudah menyebar luas. 

Saya tidak terlalu terkejut atas hasil lab organisasi kajian ekologi dan lahan basah (Ecoton) terhadap lima sampel air di beberapa hulu  Sungai Citarum, terutama Sungai Cikapundung dan Sungai Cinambo.

Surat hasil uji lab itu saya diterima dari rekan saya aktivis lingkungan di kawasan Bandung Raya. Kontaminasi sampai di hulu sungai itu sudah saya duga ketika melihat sampah di DAS yang melalui kawasan Hutan Raya Djuanda, ketika melakukan  trekking ke sana beberapa waktu lalu.

Dalam surat hasil lab yang ditandatangani oleh Direktur Ecoton Daru Setyorini pada 2 September 2024 disampaikan pada sampel pertama Cigulung ditemukan lima fiber dan satu filamen dengan jumlah partikel enam.

Pada sampel kedua, Cinambo, ditemukan tujuh fiber dan dua filamen, sampel ketiga  Cipaganti terdapat 12 fiber dan satu filamen, sampel keempat Cikapundung Tengah, sebanyak  11 fiber dan dua filamen. 

Sampel kelima dari Baku Lonceng Cikapundung terdapat 12 fiber dan lima filamen.  Dengan demikian Ecoton mengidentifikasi bahwa di hulu Sungai Citarum terdapat mikroplastik.

Ketika saya hubungi peneliti Ecoton Amiruddin Muttaqin menyampaikan di temukannya mikroplastik merupakan indikator jika sungai sudah banyak sampah dari masyarakat maupun industri berkarakter plastik atau yang menghasilkan plastik yang berpotensi mencemari.

Kalau berdasarkan PP 22 Tahun  2021 baku mutu sungai harusnya nihil sampah. Jadi pengendalian sampah dari hulu yang harusnya di lakukan tidak berjalan dengan baik.

"Kalau dilihat bahayanya, mikroplastik berbahaya karena bahan plastik yang menyebabkan terbentuknya mikroplastik merupakan senyawa kimia yang masuk dalam kategori senyawa pengganggu hormone," ujar Amiruddin, 4 September 2024.

Aqli Syahbana dari Komunitas Kampoeng Tjibarani salah satu pihak yang memprakasai pengambilan sampel mengatakan hasil lab Ecoton mengatakan pencemaran mikroplastik sudah terjadi di hulu Sungai Citarum.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline