Lihat ke Halaman Asli

irvan sjafari

TERVERIFIKASI

penjelajah

Kupu-kupu Hewan Lucu Berperan dalam Ekosistem, Terancam Perubahan Iklim

Diperbarui: 19 Mei 2024   19:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kupu-kupu  di Butterfly Park Bali- Kredit Foto: sonora.id

Mereka yang melewatkan kanak-kanak pada 1970-an  bahkan hingga kini akrab dengan lagu  "Kupu-kupu yang Lucu". Sebuah lagu yang liriknya sederhana, tetapi secara tersirat mengajarkan anak-anak soal peran serangga bernama latin lepidoptera ini dalam ekosistem. 

Dari liriknya saja  anak-anak akan mengetahui bahwa kupu-kupu melakukan tugas di alam mencari bunga yang indah. Itu artinya ank-anak diajarkan  tidak hanya  menjaga bunga, tetapi juga kupu-kupu yang membuat kebun semakin indah.

Puluhan tahun kemudian setelah lagu  "Kupu-kupu yang Lucu" menjadi populer, musisi Melly Goeslaw juga merilis lagu "Kupu-kupu"  yang maknanya serupa punya peranan dalam alam.  Saya suka liriknya: "Kupu-kupu jangan pergi. Terbang dan tetaplah di sini. Bunga-bunga menantimu. Rindu warna indah dunia." Bayangkan kalau tidak ada kupu-kupu, maka tidak akan ada bunga-bunga yang membuat dunia menjadi cantik.

Head of Service and Development/Research Scientist Research Center for Climate Change Universitas Indonesia Nurul Laksmi Winarni menyampaikan kupu-kupu merupakan serangga yang melakukan metamorphosis sempurna.  Seluruh fase kehidupannya bergantung pada tumbuhan. 

Kupu-kupu meletakan telurnya  pada tumbuhan, tetapi juga menjadikan tumbuhan sebagai sumber nektarnya.  Kupu-kupu membantu polinasi (penyerbukan) dari berbagai tanaman berbunga.  "Kupu-kupu menjadi indikator bagi habitat sehat.  Kupu-kupu juga terkait dalam rantai makanan," ujar Nurul ketika saya hubungi, 19 Mei 2024.

Peraih gelar doktor dari Manchester Metropolitan University,  Inggris ini mengungkapkan Indonesia mempunyai keanekaragaman kupu-kupu yang belum bisa ditentukan jumlah jenisnya, karena begitu luasnya.  Setiap daerah mempunyai  jenis kupu-kupunya sangat berbeda.  Sementara itu, jumlah peneliti maupun pengamat kupu-kupu juga masih sedikit. 

Namun kini kupu-kupu merupakan salah satu serangga yang terancam keberadaannya.  Hal ini menurut Nurul karena keterkaitannya dengan vegetasi sangat besar, maka ancaman utama kupu-kupu adalah hilangnya habitat.  Ini terutama terjadi di perkotaan yang ruang terbuka hijaunya terbatas. 

Padahal peran kupu-kupu sebagai penyerbuk dan kaitannya dengan rantai makanan, maka kehilangan mereka dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam ekosistem.   Jadi sebelum terlambat, yang harus dilakukan adalah menyediakan habitat bagi mereka. 

"Dengan menanam tumbuhan berbunga yang disukai kupu-kupu, kita juga sekaligus menyediakan sumber makanan bagi satwa penyerbuk lainnya seperti lebah, tawon, dan lain-lain," ujar  alumni Jurusan Biologi FMIPA UI ini.

Sebuah studi baru yang dirilis sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada pertanian dan perubahan iklim pada Mei 2024 ini merilis sebuah  makalah yang mengingatkan bahwa perubahan iklim dapat berdampak besar pada keberadaan hewan penyerbuk seperti lebah, tawon dan kupu-kupu. Padahal serangga-serangga ini punya peranan penting bukan saja pada keanekaragaman hayati, tetapu dampaknya juga panen dan ketahanan pangan:   Sumber:   CABI Digital Library 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline