Dalam suatu kunjungan di Perpustakaan Nasional saya memfotokopi satu majalah utuh tentang Tourism Netherland India Volume IV March April 1929. Penerbitnya adalah Official Tourist Bureau di Noordwijk Weltervreden, Batavia.
Artikel utama bertajuk "Word Tours in Java" (halaman 7-11) mengungkapkan perjalanan para wisatawan yang menumpang kapal Empress of Australia. Canadian Pasific Railway Company, bekerja sama dengan American Express Company dan sejumlah perusahaan lain.
Para wisatawan ini terbagi dalam berapa grup dengan tujuan berbeda. Ada yang hanya mengunjungi Batavia dan Bogor, ada yang ke Bandung, Garut dan Yogyakarta.
Rombongan pertama awalnya berkeliling di Kota Tua Batavia, ikon seperti Penang Gate, Jembatan Intan, kanal-kanal di kota tua (tentunya masa itu masih baik). Laporan artikel ini menyebutkan para wisatawan menjelajahi Gunung Sahari ke Weltevreden, Gondangdia Baru.
Tulisan ini mengungkapkan Kali Besar pada masa itu merupakan pusat bisnis yang disebut "Wallstreet" nya Batavia. Mereka juga melihat kampung pribumi di Gambir dan Tanah Abang, menikmati pertunjukkan di Club Harmonie dan Hotel Des Indies.
Artikel itu menuturkan Weltevreden memiliki pohon-pohon yang ditata teratur serta apik. Para turis berkeliling kawasan orang Eropa hingga Menteng dengan menggunakan sepeda motor hingga merasakan hawa tropis.
Spot kota yang dikunjungi meliputi Waterloo Plein (Lapangan Banteng), Pasar Senen, Gedung Volksraad, Meester Cornelis dan Bidara Cina.
Ketika tiba di Bogor para turis mengunjungi Kebun Raya (waktu itu disebut Taman Botani). Bogor menurut informasi artikel itu adalah ibu kota musim panas Hindia Belanda.
Grup lain yang mengujungi Parayangan singgah di Bandung, menggunkan sepeda motor menuju kawah Tangkuban Perahu, menikmati susu segar dari perusahaan terbesar di Lembang.
Artikel ini memuji keindahan Gunung Cikurai, Danau Situ Bagendit dan Leles, singgah di Cisurupan dan Ngamplang.