Salah satu kebun binatang yang paling tertua di Indonesia adalah Kebun Binatang Bandung. Kebun binatang yang luasnya 14 hektar ini unik karena terletak di Kawasan Tamansari, di pusat kota, pemukiman elite dan kampus ITB.
Aneta dan De Sumatra Post edisi 6 Januari 1933 menyebutkan pendirian Taman Zoologi ini secara definitif pada Desember 1932 di Huygensweg nama Taman Sari waktu itu. Kehadiran kebun binatang pada waktu itu seperti mendukung ruang terbuka hijau sekaligus tempat rekreasi untuk warga Bandung, terutama orang Eropa yang banyak bermukim di kota itu.
Namun situs Kota Bandung menuturkan sejarah pendirian jauh sebelum itu. pada 1900, Bupati R.A.A. Martanegara mendirikan Kebun Binatang di Cimindi. Sementara itu, sejumlah pecinta satwa mendirikan Kebun binatang di Bukit Dago. Sejarah mencatat, 1 April 1906 Bandung menjadi gemeente (kotapraja) yang dipimpi seorang walikota (Burgermaster).
Bandung kemudian berkembang menjadi kota yang punya potensi besar untuk pariwisata. Pada 1920 berdiri Bandoeng Vooruit (Bandung Maju) yakni perkumpulan swasta yang menjadi partner pemerintah dalam menata gemeente khusus di bidang pariwisata, yang terdiri dari orang-orang Belanda.
Selanjutnya pada 1933, atas prakarsa Bandoeng Vooruit ini kedua kebun binatang yang didirikan di Cimindi dan Bukit Dago diintegrasikan dengan pindah ke wilayah bagian selatan Taman Botanik (Jubileumpark).
Pada Februari 1933 berdiri asosiasi 'Bandoeng Zoological Park' dengan pengurus dipimpin Hoetjer (ketua); Houbolt (sekr.) Kruyt (penn.), dr.v.d. Akker dan Dr. Jacobson (anggota). Sementara Poldervaart ditunjuk sebagai penasihat teknis.
Lima orang pertama membentuk dewan eksekutif, sementara dewan tersebut juga terdiri dari Biezeveld, Buenen, Bosch, Van 't Hoogerhuis, Hoogland, Leibholz, Lim, Vander Pijl, Dr. Poerbosoedibio, Toxopeus de De Weerd seperti dikutip dari De Locomotief 5 Februari 1933.
Pendirian ini disahkan Gubernur Jendral Hindia Belanda pada 12 april 1933 dengan nama Bandoengsche Zoologisch Park dengan pimpinan Hogland. Kepala bank Bank Dennis secara ekonomi sangat kuat untuk menjadi penyandang dana dalam mengelola taman hewan tersebut.
Pendirian Bandoengsche Zoologisch Park, tertulis pada Kandang Gajah yang dibangun pada tahun yang sama oleh kontraktor Thio Tjoan Tek yang berkantor di Ost Eindeweg (Jl. Sundakini ).
Setahun kemudian kebun binatang ini menjadi tempat rekreasi popular bagi warga Bandung dan sekaligus mereka yang berkunjung. Mooi Bandoeng edisi 10 April Tiket masuk untuk orang Eropa 25 sen Gulden dan orang Oosterlingen (Timur Asing, maksudnya orang Cina dan Arab) 15 sen Gulden dan pribumi 10 sen gulden. Sementara bagi anak-anak sekolah dikenakan tarif tiap 30 anak sebesar 1 Gulden.