Seperti kartu domino satu demi satu spesies di muka Bumi menjadi korban perubahan iklim. Sebuah studi anyar antar lembaga di Amerika mengungkapkan beberapa beruang kutub menghadapi kelaparan ketika es laut Arktik mencair.
Biasanya beruang kutub ini memangsa anjing laut bercincin yang mereka sergap di antara bongkahan es lepas pantai.
Beruang kutub menggunakan es laut sebagai platform untuk berburu anjing laut bercincin. Hewan itu suka anjing laut ini karena memiliki konsentrasi lemak tinggi.
Biasanya, beruang kutub memakan anjing laut yang berlemak tinggi sambil berdiam di es laut di dekat tempat anjing laut tersebut berada. Beruang kutub berburu pada musim semi ketika anak anjing laut masih muda dan belum belajar berenang menjauh dari dasar es.
Para ilmuwan mengatakan banyaknya es yang mencair membuat beruang kutub kini harus berburu di daratan untuk mencari makan. Hewan ikonik Arktik ini memakan telur burung, buah beri, dan rumput.
Imbasnya beruang kutub kekurangan gizi hingga berat badannya menurun setelah makan di darat, hingga meningkatkan risiko kematian.
Namun hewan-hewan tersebut dengan cepat mengalami penurunan berat badan di darat, sehingga meningkatkan risiko kematian.
Sejarah mencatat beruang kutub anjlok sebelum 1980-an terutama akibat perburuan yang tidak mengindakan keberlanjutan.
Dengan perlindungan hukum yang lebih besar, jumlah beruang kutub pun meningkat. Namun peningkatan suhu global kini dipandang sebagai ancaman terbesarnya.
Selama bulan-bulan hangat, banyak wilayah Arktik kini semakin bebas es.