Lihat ke Halaman Asli

irvan sjafari

TERVERIFIKASI

penjelajah

Ternyata Simpanse, Orangutan dan Gorila Punya Selera Humor

Diperbarui: 20 Februari 2024   08:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilutsrasi Orangutan-sumber: Pixabay

Peneliti dari Institut Perilaku Hewan Max Planck di Jerman, Isabelle Laumer menyatakan bahwa bukan hanya manusia yang punya selera humor.  Simpanse, orangutan, kera bonobo dan gorilla juga suka bergurau dengan rekan-rekannya.

Hewan-hewan ini punya kebiasaan  menyodok, menggelitik, dan bahkan mencuri dari teman-temannya sebagai bentuk gurauan.

Penelitian yang dirilis pada pertengahan Februari 2024 lalu berutjuan memahami perilaku nakal kera ini dapat membantu para ahli biologi mengetahui asal muasal selera humor manusia.

Riset yang dilakukan Tim Laumer memperkuat penelitian sebelumnya yang menemukan simpanse mungkin terlibat dalam ejekan atau pelecehan agonistik untuk memperkuat posisi hierarki mereka.

"Jika keseimbangan antara kesenangan dan agresi tercapai, ejekan juga bisa menjadi bentuk permainan dan hiburan," kata Laumer kepada New Scientist  dan CNN 14 Februari 2024.

Laumer mengtakan sejauh ini, sisi lucu dari menggoda belum dipelajari secara sistematis. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi dan membuat kriteria ejekan yang lucu pada kera."

Untuk melakukan hal tersebut, Laumer dan rekan-rekannya mengumpulkan video lima spesies kera besar: bonobo (Pan paniscus), orangutan sumatera (Pongo abelii), gorila barat dan timur (Gorilla gorilla dan Gorilla beringei) dan simpanse (Pan troglodytes). Total ada 34 kera, semuanya ditempatkan di kebun binatang.

Dari rekaman video berdurasi 75 jam, tim mendokumentasikan 504 interaksi sosial antar individu. Video-video ini diambil di San Diego dan Leipzig, Jerman .

Dari jumlah tersebut, 142 di antaranya tergolong dalam kategori peristiwa menggoda yang bersifat main-main, yang terdiri dari 18 perilaku seperti menyodok, memukul, menjambak rambut, menghalangi gerak, dan mencuri.

"Mencabut rambut cukup sering terjadi, dan ini mungkin karena mereka memiliki rambut yang panjang dan mungkin menyenangkan untuk menarik rambut ini," kata Laumer dalam wawancaranya dengan NPR, 19 Februari 2024. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline