Lihat ke Halaman Asli

irvan sjafari

TERVERIFIKASI

penjelajah

Permukaan Air Tanah di Berbagai Belahan Dunia Anjlok, Termasuk Jakarta dan Bandung

Diperbarui: 27 Januari 2024   13:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi air tanah. (Sumber gambar via kompas.com)

Sebuah penelitian yang dirilis Nature Scientific Journal yang diterbitkan 24 Januari 2024  mengungkap bahwa terjadi penurunan  permukaan air tanah di berbagai belahan dunia mengalami penurunan dalam skala luas dan cepat selama 40 tahun terakhir.

Perubahan iklim ditambah praktik irigasi yang tidak berkelanjutan  menjadi penyebab penurunan permukaan  air tanah.  Dampaknya ialah menurunnya hasil panen, terutama pasokan air besih bagi kehidupan manusia itu sendiri.

Selama bertahun-tahun, satelit telah mencatat penurunan tajam air tanah, dari Lembah Tengah Kalifornia hingga India bagian utara.

Namun pengukuran berbasis gravitasi seperti itu tidak dapat menangkap perubahan pada skala lokal.

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai masalah ini, Scott Jasechko dari Universitas California, Santa Barbara, dan rekan-rekannya menganalisis ketinggian air tanah di lebih dari 170.000 sumur.

Para peneliti berfokus pada sumur yang datanya mereka miliki setidaknya selama delapan tahun sejak 2000.

Situs-situs ini mewakili hampir 1.700 sistem akuifer, atau reservoir air tanah, di seluruh dunia.

Lebih dari sepertiga akuifer yang mereka pelajari mengalami penurunan permukaan air rata-rata lebih dari 0,1 meter per tahun sejak  2000.

Lebih dari 10 persen mengalami penurunan drastis lebih dari 0,5 meter per tahun. Dan beberapa outlier mengalami penurunan ekstrim lebih dari 1 meter per tahun.

Jasechko mengatakan sumur-sumur di banyak akuifer di seluruh dunia sudah mulai mengering, dan jutaan sumur dangkal lainnya berada dalam risiko mengingat tingkat penurunan yang terjadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline