ENAM
Serangan Vampir di Tangkuban Perahu, Bencana Ekologi di Ciumbeuleuit
Minggu subuh, Ananda dijemput Lila Permata dengan jip wilis milik Panji Anusapati, sepupunya dari Kota Malang.
Dia mahasiswa Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan Universitas Brawijaya yang sedang menyelesaikan skripsi.
Di Jip sudah menunggu kawan sekelas Lila, Moses Tarigan, Rida Helida dan cowoknya mahasiswa Fikom Unpad Hendra Jatmika.
Mereka mengajak Ananda naik Jayagiri ke Tangkuban Parahu. Dia segera berkenalan dengan rombongan Lila.
Hendra anak pencinta alam di kampusnya. Lila, Moses dan Rida adalah anak didiknya dari pencinta alam SMAN Cihampelas.
Pengemudi Jip itu Cak Hardi, supir keluarga Panji.
Rencananya setelah mengantar mereka ke gerbang Jayagiri, Jip itu meneruskan perjalanan ke Tangkubaran Perahu menunggu mereka hiking.
Hiyang kali ini tidak mengawal Ananda. Dia membekali anak itu sebuah pedang yang disembunyikan dengan kamuflase yang bisa dilipat di ranselnya. Ringan tapi tajam bisa membelah kaca dan logam jika dibuka lipatannya.