Kamala Khan (Iman Vellani) terperanjat bukan main, tiba-tiba berada di ruang angkasa dalam pakaian astronot. Padahal dia tadinya berada di kamarnya sedang menggambar komik idolanya Captain Marvels (Brie Larson).
Tetapi ketika melihat Nick Furi (Samuel L. Jackson) wajahnya mendadak gembira dan merasa sedang dites untuk jadi bagian dari The Avengers. Sejak awal tanpa perlu penonton yang harus mengikuti serial streaming MsMarvel, segera tahu bahwa karakter ini adalah unyu-unyu dan menggemaskan, khas anak ABG yang bertemu idolanya.
Ajaibnya, Captain Marvel tahu-tahu berada di kamar Kamala, padahal dia sedang bertarung di sebuah bulan. Wajahnya menunjukkan keheranan berada di kamar yang penuh gambar dia dan ketika keluar kamar, dia dan keluarga Kamala sama-sama terperangah.
Pada saat yang lain Monica Rambeau (Teyonnah Paris) yang tadinya ditugaskan Nick Furi (Samuel L. Jackson) pimpinannya malah berada di medan pertarungan dengan lawan Captain Marvel.
Perpindahan tempat ini dampak dari Tindakan Dar-Benn (Zawe Ashton), Supremor dari planet Kree mendapatkan sebuah gelang kosmik yang ditemukan di bulan sbeuah galaksi. Gelang ini mampu membuka lubang cacing dalam dunia fiksi maupun ilmiah adalah portal untuk melintasi ruang dan waktu dengan cepat.
Masalahnya Dar Benn menggangu stabilitas ruang dan waktu. Dia menjadi villain yang punya agenda pembelasan dendam yang kejam, bukan saja terhadap obyek balas dendamnya, tetapi juga semesta dan miliaran mahluknya yang tidak bersalah.
Bagaimana The Marvels, alias Carol Danver atau Captain Marvel, Monica Rambeau dan Ms Marvel harus jadi tim mencegah niat Dar-Benn dan sekutunya menjadi inti film ini.
Persekutuan Unik, Lintas Generasi dan Ras
The Marvels menjadi menarik karena bukan saja soal lebih tinggi, lebih jauh dan lebih cepat bersama, tetapi juga persekutuan Captain Marvel yang pemberani dan gigih, Monica Rambeau yang cerdas dan si unyu-unyu Kamala yang naif, tetapi punya rasa kemanusian yang tinggi.
Hal ini ditunjukannya ketika sudah dilarang memakai kekuatannya, tetapi dia tidak membiarkan sebuah masyarakat dalam bahaya ketika menghadapi kemusnahan akibat ulah Dar Benn.