Lihat ke Halaman Asli

irvan sjafari

TERVERIFIKASI

penjelajah

Mahasiswa Malang Bersihkan Sungai Brantas Segmen Jalan Muharto

Diperbarui: 23 Oktober 2023   13:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan pembersihan sungai oleh para relawan-Foto: Dokumentasi Envigreen.

Mahasiswa sebagai agen perubahan di Kota Malang berupaya menyelamatkan Sungai Brantas dengan mengadakan kegiatan pembersihan sungai.  Mereka sadar kalau dibiarkanm dampak lingkungan dan kesehatan bukan saja hari ini, tetapi juga masa depan.

Pengendara kendaraan bermotor yang melintasi Sungai Brantas segmen Jalan Muharto melewati jembatan disugguhi pemandangan yang tidak sedap, yaitu tumpukan sampah di pinggiran sungai.  

Tumpukan sampah itu tidak saja mengganggu estetitika, tetapi juga mempengaruhi kualitas air dan biota yang hidup di dalamnya sekaligus memberikan dampak kesehatan.

Sampah yang mendominasi ditemukan adalah sampah organik, kemasan plastik sekali pakai, dan produk rumah tangga.  Bahaya yang paling besar justru datang  dari sampah plastik.

Pasalnya sampah plastik berpotensi  adalah potensi plastik menjadi partikel kecil mikroplastik yang secara tidak sengaja dapat termakan oleh biota perairan sungai dan berpotensi mengontaminasi tubuh manusia.

Sungai Brantas Kota Malang mengalir mulai dari Kecamatan Lowokwaru hingga Kedung Kandang melewati kawasan perkotaan dan pemukiman. Data survei penelitian Environmental Green Society pada 1 Oktober 2023 menemukan 65 titik timbulan sampah kecil, sedang dan tinggi di sepanjang bantaran Sungai Brantas Kota Malang.

Jarak Bantaran Sungai dan Pemukiman Terlalu Dekat 

 

Ahmad Labib, juru bicara komunitas anak muda Environmental Green Society berbasis di Malang  menyotor bahwa pemerintah Kota seharusnya memanfaatkan bantaran sungai sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk menjaga kualitas ekosistem sungai dan mengurangi beban pencemar yang dibuang ke sungai.

"Jarak bantaran sungai dengan pemukiman yang terlalu dekat serta kurang adanya pengelolaan sampah di kawasan bantaran sungai yang memadai memicu masyarakat yang tinggal di bantaran sungai membuang sampahnya ke sungai," ungkap Labib dalam keterangan tertulisnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline