Lihat ke Halaman Asli

irvan sjafari

TERVERIFIKASI

penjelajah

Karhutla di Gunung Jawa, Antara El Nino dan Kecerobohan

Diperbarui: 10 Oktober 2023   22:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input shttps://www.bnpb.go.id/

Sejumlah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hebat terjadi di Jawa selama kemarau ekstrem akibat El Nino Juli hingga Oktober ini. Sebagian terjadi di gunung-gunung dengan medan sulit terjangkau dalam skala luas dan durasi panjang.  Kecerobohan Manusia Bisa Menjadi Pemicu. 

Entah apa yang ada di benak orang yang membakar sampah pada Minggu pagi 8 Oktober 2023 di kawasan hutan jati, Kabupatan Sragen, Provinsi Jawa Tengah di tengah musim kemarau ekstrem.  Dia pikir mudah mematikan bara api di tengah kering kerontang.

Faktanya siang hari, sekitar pukul 11.30 api masih menyala dan membakar areal bambu, lahan lalu menjalar ke hutan.  Beruntung  petugas Pemadam Kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kecamatan Sragen bertindak cukup cepat.

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Sragen, unsur TNI-Polri, Tagana, Senkom, Relawan PB, Perangkat Desa dan Masyarakat segera menuju lokasi Desa Pilangsari di Kecamatan Ngrampal untuk melakukan operasi pemadaman.  Rilis dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional melaporkan api berhasil dipadamkan pada Senin 9 Oktober 2023.

Kebakaran di kawasan Hutan Jati Sragen menambah rentetan kekabakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Pulau Jawa, sebagian besar berada di gunung-gunung.  Kebakaran ini menambah kesibukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan sejumlah BPBD.

Sebelumnya kebakaran hutan di Gunung Lawu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, sejak 28 September 2023 belum berhasil tuntas dipadamkan. Awalnya kebakaran   menghabiskan 30 hektar lahan. Namun kebakaran meluas sampai ke areal Kabupaten Magetan dan Kabupaten Karanganyar.

Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengatakan, untuk wilayah Ngawi titik api sudah bisa dikendalikan oleh tim darat. Sedangkan untuk wilayah Magetan dan Karanganyar karena cuaca yang tidak memungkinkan melalui jalur darat, pihaknya mengerahkan helikopter untuk melakukan water bombing.

"Untuk pemadaman di Gunung Lawu kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk memadamkan api. Kami mencatat wilayah terdampak saat ini mencapai 2.000 hektare," jelas Gatot saat dikonfirmasi oleh Ketik.co.id, Selasa 10 Oktober 2023. 

Hingga saat ini belum diketahui apa pemicu kebakaran di Lawu yang cukup lama dan meluas. Hingga saat ini  (10 Oktober 2023)  belum ada keterangan apa kebakaran  sudah padam atau belum.

Namun kecerobohan hingga ulah manusia menjadi pemicu kebakaran pada sejumlah kasus. Acara Prawedding menggunakan flayer memicu Kebakaran di lahan Teletubbies, Blok Savana, Semeru dan kebakaran di Arjuno diduga karena ulah pemburu liar membakar lahan untuk memancing babi hutan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline