Jujur, tidak ada ajang pencarian bakat yang membuat saya total terpikat selain The Voice Kids Indonesia (TVKI) Season ke empat 2021 ini.
Biasanya hanya terpikat pada satu atau dua kontestan dan jika kontestan itu gugur, ya "bye-bye" alias tidak nonton lagi, hanya Fatin Shidqia yang jago saya dalam sebuah ajang yang menjadi juara, hingga saat ini masih kukuh . Apalagi The Voice Kids of Indonesia musim lalu hanya sepintas saja.
Namun TVKI tahun ini saya pelopoti dan saya dengar suara mereka satu demi satu kontestan tidak saja secara langsung di televisi (saya yakin rekaman), tetapi juga di Youtube. Awalnya hanya memang tertarik pada para coach-nya, ada muka baru yang menyegarkan.
Tentunya pertama ada idola saya Yura Yunita yang saya amati sejak dia ikut audisi Indonesian Idol 2012, lalu The Voice of Indonesia 2013 dan dua-duanya tidak berhasil. Namun Glenn Fredly (almarhum) punya naluri sendiri dan membinanya dan tepat. Yura melesat.
Yura Yunita berpasangan dengan Rizky Febian menjadi coach dan saya kira cocok sekali. Pasangan ini pernah berduet membawakan beberapa lagu yang cukup harmonis dan kerap saya dengan ulang. Jadi ingin tahu rasanya Yura menjadi coach di sebuah ajang pencarian , di mana dia membuktikan kalah di ajang bukan kiamat dan serangkaian AMI Award beberapa tahun yang silam disabetnya sebagai bukti.
Apakah Yura (dan Rizky) berhasil menjadikan muridnya menjadi juara atau Yura akan seperti Glenn Fredly (almarhum) diam-diam mengambil salah satu (atau lebih) muridnya dan mendorongnya menjadi penyanyi masa depan blantika musik Indonesia. Itu yang membuat saya tertarik. Apalagi Yura punya pendidikan formal yang bagus di Fikom Unpad, bisa bermain alat musik dan mampu menciptakan lagu. Jangan lupa didampingi Rizky Febian yang punya naluri di panggung hiburan yang kerap berdiskusi dalam berapa peristiwa dengan Yura.
Yang menarik lainnya di kalangan coach, ialah baik Yura dan Rizky sama-sama "Bandung" dan begitu juga coach lainnya Isyana Sarasvati. kelahiran Bandung 2 Mei 1993 dan tampil di blantika musik kira-kira pada 2012 dan 2013.
Isyana ini menempuh pendidikan musik secara formal di Royal College Belgia dan sebuah sekolah Seni di Singapura. Tentunya membuat dia menguasai teori musik. Isyana juga mampu menciptakan lagu. Apakah Isyana juga pendidik yang baik?
Coach lainnya Marcell Sihaan, penyanyi senior, kelahiran Bandung juga 21 September 1977. Marcell juga menempuh pendidikan formal dan musik di kota kembang itu. Dia juga pernah menjadi coach di ajang sama. Marcell yang paling tua di antara para juri juga kebapakan dan ngemong, bisa mmebuat anak-anak nyaman akan menjadi kekuatannya.
Ini membuat saya jadi ingin tahu, bagaimana para coach punya habitat terkait ini menghasilkan para musisik. Menarik
Saya yakin mereka bisa. Sumpah, ini komposisi coach yang paling membuat saya ingin terus mengikuti. Para juri ini berasal dari apa yang saya sebut sebagai "Neo menak" adalah konsep saya tentang kaum terdidik di Kota Bandung yang menjadi dinamisator perkembangan kota.