Lihat ke Halaman Asli

irvan sjafari

TERVERIFIKASI

penjelajah

"Koboy Kampus", Romantis Historis Pidi Baiq

Diperbarui: 27 Juli 2019   12:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penampilan The Panasdalam di Epicentum, Kamis (18/7/2019) Foto-Irvan Sjafari

Oh, mama, lihatlah, pacarku yang ini seorang aktivis/Oh, mama, lihatlah, memar bekas rotan mister garnisun/ Sekarang, dia membawa selebaran gelap/pacaran, tidak romantis ngomongin politik/Oh, mama, bayangkan, dia lebih peduli ibu pertiwi/Oh, mama, maafkan, aku cemburu pada ibu pertiwi.

Demikian penggalan lirik salah satu lagu dinyanyikan Pidi Baiq di ruang studio Seni Lukis kampus Institut Teknologi Bandung pertengahan 1995. Lagu ini memperkuat opening scene film Koboy Kampus ketika Ardi seorang mahasiswa yang menjadi aktivis melakukan orasi meneriakan: Suksesi. 

Suksesi adalah isu yang kuat menjelang akhir Orde Baru, ketika timbul pertanyaan publik siapa yang menggantikan, Suharto ketika suatu hari kelak dia tidak mampu lagi memimpin.

Sementara belum ada tanda-tanda lahirnya pemimpin yang kuat. Suksesi adalah kata yang dilontarkan tidak boleh serampangan karena akan dituding subversif. Ardi pun diskorsing.

Pidi Baiq (Jason Ranti) mengkritisi situasi itu dengan caranya. Dia mengajak kawan-kawannya yang suka nongkrong di ruang studio itu mendirikan Negara Kesatuan Republik The Panasdalam, sebuah negara yang hanya seluas ruang studio itu. 

Salah seorang mahasiswa asing Inggrid (Jennifer Lepas) bahkan didaulat menjadi duta besar Inggris bahkan punya kantor seluas ruang meja tempat ia kerap bekerja .

Teman-teman yang lain seperti Ninu (Ricky Harun), David John Schaap (Erwin), Deni (Bisma Karisma) menjadi warga negaranya. Bahkan Deni kemudian diangkat menjadi presiden.

Sejumlah penyanyi seperti Danila Riyadi, Vienny JKT 48 bahkan mantan penyanyi cilik Chicha Koeswojo ada di jajaran pemeran, yang menjadikan nostalgia kecil bagi saya.

Koboy Kampus yang disutradarai oleh Pidi Baiq dan Tubagus Deddy benar-benar menggambarkan kehidupan para mahasiswa seni rupa menurut pandangan Pidi Baiq era 1995 hingga mundurnya Suharto menjadi Presiden pada 1998. Disebut Koboy karena sering tidak pulang ke rumah dan menginap di kampus.

Apa yang dihadapi Pidi Baiq mulai soal pacar, ancaman "drop out" hingga harus berkelit menghadapi aktivis yang menuding keberadaan Republik The Panasdalam melemahkan perjuangan mahasiswa digambarkan dalam film ini dalam berbagai sketsa yang dijalin lewat lagu-lagu yang ditempatkan dengan pas.

Salah satu lagu yang menarik soal kehidupan asmara, ialah ketika salah seorang personel ditolak cintanya. Yang menolak adalah mahasiswi Universitas Padjadjaran di Jatinangor. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline