Lihat ke Halaman Asli

irvan sjafari

TERVERIFIKASI

penjelajah

"Ayat-ayat Cinta", Kisah "Pop Art" Romantis Muslim

Diperbarui: 20 Februari 2019   22:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

poster Ayat-ayat cinta-foto;gozzip

"Kamu percaya setiap manusia ada jodohnya? Sungai Nil dan Mesir berjodoh, sebab tanpa Sungai Nil tidak akan ada Mesir".  Demikian  ungkap Maria (Carissa Putri) kepada Fahri (Feddy Nuril), mahasiswa Al Azhar asal Indonesia  dalam sebuah percakapan di kereta, sekaligus salah satu pesan dari film ini.

Maria diceritakan seorang nasrani (belakangan saya tahu Kristen orthodox atau maronit)  yang jatuh hati pada Fahri, seorang anak pedagang tempe di Jawa.  Walaupun menganut nasrani, Maria paham soal "Alif Lam Mim" hingga "Surah  Maryam".   

Fahri memilih Aisyah.  Perempuan berdarah Turki-Jerman sebagai istrinya.  Gadis itu dikenalnya di metro,  ketika ia memberi tempat duduk kepada  seorang ibu  Amerika,  namun membuat  gusar seorang pria Mesir, yang menganggap orang Amerika  kafir  dan teroris sebenarnya. Aisyah  pun terkesan pada Fahri.

Tidak ada proses pacaran. Yang  ada ta'aruf  (pertemuan keluarga untuk menjodohkan). Fahri menikahi Aisyah.  Perasaan hati Fahri digambarkan dari ekspresi kegugupannya melihat Aisyah.

Sudah dua hal yang menarik dari filmyang disutradarai oleh Hanung   Bramantyo diangkat  dari novel karya Habbiruahman El Shirazy  dan dirilis pada Februari  2008.  Pertama  film  ini menawarkan alternatif baru bagaimana seharusnya hubungan laki-laki dan perempuan  menurut Islam  dengan cara "pop art" Setidaknya menurut  Kang Abik, sapaanHabbiburahman El Shirazy. 

Kedua, film ini muncul pada saat  thesis Samuel Huttington  tentang benturan peradaban Muslim dan Barat jadi diskusi dan  polemik.   Tokoh Fahri digambarkan nyaris sempurna, sebetulnya tak jauh bedanya dengan tokoh laki-laki dalam  film romantis Hollywood, cerdas dan berahlak. 

Kecerdasan Fahri terlihat ketika  dia diwawancarai wartawati Amerika soal perempuan di mata  Islam.

"Islam sangat   melindungi perempuan . Bila perempuan  melanggar  komitmen pernikahan, suami boleh menasehati, memperingatkan dan terakhir baru memukul, tetapi tidak boleh di  muka,"     

Pernyataan dahsyat dan pesan lain film  ini  Islam tidak memperbolehkan KDRT.

 Cerita bergulir, ada dua perempuan lain yang suka pada Fahri, yaitu Nurul,  mahasiswi asal Indonesia juga dan Nourra (Zaskia Adya Mecca), seorang perempuan yang dianiaya ayah tirinya sendiri.  Kalau Nurul patah  hati dengan  merobek  bukunya ketika mendengar Fahri menikahi Aisyah, lain halnya dengan Nourra.

Nourra melakukan langkah ekstrim  menuduh Fahri memperkosanya sehingga Fahri dipenjara dan diancam hukuman gantung. Tuduhan Nourra gugur bila Maria yang jatuh sakit dinikahi oleh Fahri dan baru bangun  ketika Fahri menyatakan cinta.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline