Lihat ke Halaman Asli

irvan sjafari

TERVERIFIKASI

penjelajah

"Beyond Skyline" antara Alien, Iko Uwais, dan Silat

Diperbarui: 8 November 2017   01:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adegan dalam Beyond Skyline/Foto: Situs Mbah Sinopsis | mbahsinopsis.id

Pelataran candi menjadi medan pertempuran antara spesies manusia dan spesies Alien. Sebagian sudah porak poranda. Hanya ada kurang dari sepuluh pejuang manusia tersisa menghadapi kepungan mahluk yang tingginya beberapa kaki dari manusia, setelah yang lain berguguran.

Di antara mereka terdapat Mark (Frank Grillo), Sua (Iko Uwais), Audrey (Bojana Novakovic), Chief (Yayan Ruhian). Pertempuran ini menentukan nasib spesies umat manusia punah atau tidak. Para pejuang umat manusia menggunakan jurus pencak silat dan senjata api.  

Bagi saya adegan pamungkas inilah yang membuat saya datang untuk menonton Beyond Skyline. Seperti banyak penonton di Indonesia lain datang untuk menyaksikan aksi Iko Uwais dan Yayan Ruhian yang praktis sudah go internasional, syuting di kawasan Candi Prambanan (yang disebut dalam film ini sebagai kawasan segitiga emas).

Dari segi cerita hampir mirip dengan sejumlah film fiksi ilmiah hollywood yang menempatkan alien sebagai sosok antagonis, ingin menjajah, menumpas, atau memperbudak umat manusia dan ingin merampas planetnya.

Dalam hal ini sebetulnya fiksi ilmiah jenis ini hanya menyoal sampai seberapa hebat eksistensi manusia. Apakah ada spesies lain yang mempu mengungguli manusia? Sebetulnya juga disoal Planet of The Apes. Hanya saja alien diganti kera yang menjadi cerdas dan ajaib bisa bicara seperti manusia.Apakah menjadi cerdas harus bisa berbahasa manusia?

Beyond Skyline sekuel dari Skyline, Independence Day (1 dan 2), Battle in Los Angles menyebut Los Angles sebagai kota favorit untuk diserang. Entah mengapa kota ini menjadi favorit sineas Hollywood untuk dihancurkan termasuk dalam film bertema bencana. 

Fifth Wave, Battleship dan lain sebagainya punya pola yang serupa. Sosok Alien malah secara fisik serupa manusia dengan bentuk yang dimodifikasi.

Para mahluk sakti mandraguna ini selalu digambarkan mempunyai teknologi yang lebih tinggi dan hampir selalu meninggalkan tanda tanya bagaimana mahluk ini makan? Bagaimana mereka bernafas? Bagaimana mereka berkembang biak? 

Pola lain ialah pada umumnya fiksi ilmiah tentang alien memasukan unsur hubungan keluarga, seperti hubungan ayah dan anak, kakak dan adik (sebetulnya juga film tentang bencana), sebaliknya alien tidak digambarkan sebagai mahluk sosial yang punya keluarga. 

Adegan pembuka dari Beyond Skyline juga berangkat dari itu. Mark, seorang detektif polisi di Los Angles mendapatkan anaknya Trent (Jonny Weston) kerap berurusan dengan hukum. Hanya karena rekannya, Trent tidak ditahan. Trent digambarkan anak "broken home", ibunya sudah meninggal dan Mark seorang alcoholic.

Ketika mereka pulang menumpang kereta bawah tanah, Los Angles diserang mahluk angkasa. Mark, Trent, masinis kereta bernama Audrey (Bojana Novakovic),veteran perang Sarge (Antonio Fargas), serta rekannya polisi bertarung melawan alien, seperti dalam sekuel pertamanya mahluk ini yang suka mengambil otak manusia dan menyedot manusia ke pesawat raksasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline