Segmen Lima
Epilog (2)
LIMA PULUHSATU
Desember 20---
Beberapa jam sebelum Alif hilang.
Undangan konferensi pers di Restoran Orchad, Singapore. Pembunuhan TKW Qorinanda. Hadir Inspektur Siti Rahmayani, Kepala Seksi Human Trafficking Kepolisian Singapura, Duta Besar RI Kemala Papilaya, pakar human trafficking Joshua Kwek, serta Esti Ayudya, psikolog dan Komnas Perempuan, tertanggal.... Desember 20...
Alif Muharram membaca pesan dalam smartphone-nya. Di tangannya sudah ada tiket pesawat Archiepelago Airlines yang dititipkan di pemilik tempat kostnya. Lalu ia menelepon pemberi pesan.
"Mas Darwin, ini Teteh Esti sengaja memilih saya?"
"Iya. Katanya untuk Membaca Indonesia hanya kamu yang faham liku-liku human trafficing. Rapat redaksi juga setuju. Wartawan dari media lain sudah berangkat sejak kemarin. Kamu harus berangkat pagi ini, konferensi pers-nya malam nanti."
"Kok mendadak benar ya. Saya baru saja tiba dari Solo tengah malam. Laporannya sudah saya buat dan kirim lewat email. Tiba-tiba subuh pintu digedor ada titipan. Saya baru mandi...!"