Lihat ke Halaman Asli

irvan sjafari

TERVERIFIKASI

penjelajah

Beberapa Catatan Surat Kecil untuk Tuhan (2017)

Diperbarui: 27 Juni 2017   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adegan Surat Kecil Untuk Tuhan (kredit foto: www.id.bookmyshow.com)

Tuhan, aku merindukan ayah dan ibuku/Aku hanya punya seorang kakak yang selalu menjagaku/Aku ingin selalu bersamanya/Jangan pisahkan kami Tuhan

Kira-kira begitu Angel menulis “Surat” untuk Tuhan.

Surat Kecil Untuk Tuhan versi 2017 -karena ada yang berjudul sama pada 2011 dan diangkat novel yang diangkat dari novel karya penulis yang sama Agnes Danovar-bercerita kisah kakak dan adik bernama Anton dan Angel yang terdampar menjadi anak jalanan.

Kedua orangtua mereka meninggal dan mereka dipelihara oleh bibi mereka. Sayang suami bibi mereka pemabuk yang gemar melakukan kekerasan, sehingga Anton (Bima Azriel) dan Angel (Izzati Kahnza) kabur dari rumah. Mereka terlunta-lunta di jalan dan akhirnya ditampung seorang Mafia anak jalanan bernama Rudi (Lukman Sardi). Rudi menyebut bahwa mereka di sana sampai ada orangtua angkat mengambil mereka.

Rudi dan tangan kanannya Asep (Teuku Rifku Wikana) mengeksploitasi anak-anak yang ditampungnya menjadi pengemis dan pengamen. Setiap hari mereka harus menyetor. Bila tidak sampai target, perlakukan kekerasan diterima setiap anak jalanan termasuk Anton dan Angel.

Sampai suatu ketika Angel mengalami kecelakaan lalu lintas. Anton percaya kalau dia bersedia dijual kepada seorang orangtua angkat, maka biaya rumah sakit Angel bisa dibayar. Keduanya berpisah. Angel dipungut orang kaya dan tinggal di Australia. Di sana Angel (Bunga Citra Lestari) menjadi sarjana hukum dan punya tunangan bernama Martin (Joe Taslim), seorang kardiolog (dokter jantung).

Angel yang selalu memimpikan kakaknya. Dia pulang ke Jakarta melacak keberadaan kakaknya setelah lima belas tahun. Di sana ia bertemu dengan Ningsih (Aura Kasih) mantan anak jalanan dan Asep.  Hasil pencarian bukan saja menguak nasib Anton, tetapi juga kejahatan kemanusiaan yang jauh lebih besar dilakukan Rudi.

Review  

Sebangun tapi tak sama, begitu catatan pertama saya pada (sebagian) plot cerita Surat Kecil Untuk Tuhan.  Selain Lionyang dirilis pada waktu yang sama (2017),  pada 1950-an sebetulnya ada film India yang bercerita soal kakak dan adik yang terpisah. Yang berbeda pada ending film yang mengaitkan semua tokoh yang muncul sejak awal menjadi bangunan cerita yang apik.

Termasuk sebab akibat dan nasib dialami tokoh-tokohnya. Misalnya mengapa Ningsih bersama Asep terpisah dari Om Rudi, lalu apa kaitan seorang anak orang kaya berfoto bersama dengan Anton dan Angel, terjawab. Begitu apiknya penonton yang menyimak sejak awal akan bisa menebak bagaimana akhir cerita film ini karena klu-klu tersusun sistematis.

Kalau dari segi karakter, perjuangan Anton melindungi adiknya luar biasa. Bukan saja menjawab semua pertanyaan adiknya, sampai makan bubur saja ia mendahulukan adiknya. Begitu juga ketika adiknya hendak dihukum, dia pasang badan. Pengorbanan Sang Kakak bahkan bukan saja sampai di situ.  Tak terbayangkan di tengah zaman edan seperti ini masih bisa ditemukan karakter seperti Anton.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline