Lihat ke Halaman Asli

irvan sjafari

TERVERIFIKASI

penjelajah

Ismi Riza Bangkit, Riska Wulandari dan Angela July Stabil dan Desy Natalia Terbaik Catatan X Factor Indonesia 2015

Diperbarui: 23 Juni 2015   21:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Peserta X Factor Indonesia 2015 asal Lombok, Desy Natalia kembali tampil luar biasa ketika membawakan lagu I'll Write A Song For You milik Earth, Wind & Fire bahkan menjadi penampil kembali terbaik dalam pertunjukkan 12 besar 19 Juni 2015 lalu (Gala Live Show 2). Tidak bisa diprediksi apa yang terlintas di benak seorang Ahmad Dhami memilihkan lagu yang tingkat kesulitannya tinggi (notasinya sulit benar) dan kemudian mampu memang merancang konsep pertunjukkan Desy begitu professional, termasuk konstumnya begitu detail. Saya kira Dhani juga memikirkan aransemennya dengan tepat.

Faktanya Desy mampu menaklukan lagu itu. Ibarat drama ada prolog, memainkan adegan satu demi satu hingga klimaks. Terutama pada bagian… We have a magic box/We write a song of love/We write, write a song of love.. suaranya menggelegar dan powerfull. Saya setyju dengan komentar Afghan bahwa penampilan Desy- dengan kosntum yang pas- mirip pertunjukkan internasional (setidaknya mendekati). Kalau saja Desy stabil seperti ini, saya kira dari segi rasional bisa menjuarai X Factor Indonesia 2015. Sayangnya pemilihan dengan sistem vote pemirsa punya “matematika” sendiri.

Penyanyi kategori overage lainnya Angela July yang tampil main piano tetap mempertahankan suara malaikatnya dengan head voice yang khas, tetapi lebih bisa dikendalikan. Sekali lagi Dhani tidak bisa ditebak memilihkan lagu Thank You For The Music milik Amanda Seyfried (Abba), tetapi sepertinya Dhani memang bertangan dingin. Hanya saja Angela belum keluar dari comfort zone, untuk membuktikan kematangannya. Kecuali Angela memang memilih menjadi penyanyi segmented. Penampilan Desy dan Angela menutupi kekurangan murid Dhani lainnya Sulle Wijaya yang tidak meningkat dibanding minggu sebelumnya.

Catatan lain saya berikan buat Ismi Riza yang tampik kebih baik setelah agak mengecewakan minggu sebelumnya 12 Juni 2015. Pada pertunjukkan 19 juni 2015 Ismi mampu membawakan lagu Joss Stone berjudul Spoiled dengan memperkokoh kharakter suaranya yang agak ngebass, seksi. Sang Mentor Afghan tampaknya belahar dari Agmad Dhani mengonsep pertunjukkan “anak asuhnya” lebih detauk dan tidak hanya memilihkan lagu. Murid Afghan lainnya Riska Wulandari jelas dikonsep matang dengan konsep pertunjukan denagn tabuhan drum mengringi lagu End of Time dari Beyonce. Come take my hand/I won't let you go/ I'll be your friend/I will love you so, deeply/I will be the one to kiss you at night/I will love you until the end of time… Riska langsung menggelegar. Range suaranya tinggi. Riska memang punya kematangan di panggung. Dia berani melakukan terobosan dengan ngerap dan saya setuju dengan Dhani bahwa pilihan ini mengandung risiko. Saya juga melihat penyanyi aslinya juga tampil dengan pertunjukkan menggelegar dengan tabuhan-tabuhan drum band.Riska tampil dengan khasnya. Saya punya kesan Riska dan Ismi dikonsep Afghan untuk segmen benar-benar anak muda.

Sementara dua murid Afghan lainnya Clarissa membawakan lagu Rather Be milik Clean Bandit Feat Jess Glynne dan Ajeng Astiany membawakan lagu Ghost milik Ella Henderson lebih dewasa. Keduanya juga tampil gemilang. Secara keseluruhan “head to head” Kategori Girl ungguk tipis atas kategori Overage. Sementara kategori Group dan Boy tidak terlalu mengesankan. Saya juga sudah menduga bahwa yang tereleminasi ialah Jad n Sugy untuk Gala Show 2 ini, dua terbawah minggu lalu.

Irvan Sjafari

Kredit Foto Ismi Riza ketika latihan (kredit foto www.scoopnest.com) .




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline