Lihat ke Halaman Asli

irvan sjafari

TERVERIFIKASI

penjelajah

Review “Mobius” Thiller atau Drama Percintaan Spionase Rusia-Prancis?

Diperbarui: 17 Juni 2015   19:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1414671200334932678

[caption id="attachment_370701" align="aligncenter" width="300" caption="Adegan dalam"][/caption]

JudulFilm:Mobius

Sutradara:EricRochant

Bintang:Jean Durjadin, Cecile de France, Tim Roth, Emilie Dequene, Brad lelan, Vicky Kreps, John Lynch

Rated:***

Hal yang membuat saya ingin menyaksikan film spionase thriller Prancis-Rusia berjudul Mobius ialah ingin mengetahui apa alasan diberikan judul demikian.Pita Mobius diefinisikan sebagai obyek topologis yang hanya memiliki satu sisi atau permukaan dan satu komponen perbatasan. Pita ini ditemukan secara bersamaan namun tidak berhubungan satu sama lain oleh dua matematikawan Jerman August Ferdinand Möbius dan Johann Benedict Listing pada 1858 (Wikipedia)

Ternyata penjelasannya ada dalam dialog dalam sebuah adegan antara agen FSB (Dinas Rusia pasca KGB) Gregory Liutbov (Jean Durjadin) dengan seorang agen CIA bahwa dia terjebak dalam permainan seperti menelusuri pita tampaknya hanay dua sisi tetapi sebetulnya satu sisi. “ Ketika Anda tiba di sekitar titik tempat awal melangkah, Anda mengetahui dengan jelas siapa yang benar-benar telah memanipulasi siapa.

Liutbovbersama rekannya Sandra (Emielie Dequenne) menyamar sebagai anggota polisi bagian keuangan untuk melakukan investigasi terhadap Taipan Rusia bernama Ivan Rostovsky (Ivan Roth) yang diduga melakukan kejahatan keuangan. Mereka dikirim ke Monaco. Sandra juga merekrut Alice Redmont (Cecile de France), seorang analisis keuangan dan pasar modal. Tugas Alice menyelusup ke dalam jaringan Rostovsky.

Litbov meragukan sosok Alice. Meski sebetulnya terlarang dengan menggunakan identitas palsu ia mendekati Alice. Persoalannya keduanya saling jatuh cinta. Belakangan diketahui bukan hanya FSB berminat pada Rostovsky tetapi juga CIA. Itu artinya bahaya bagi mereka berdua bukan saja datang dari lingkaran Rostovsky, tetapi juga dari sesama agen rahasia.

Mobius bagi penggemar thriller Hollywood terasa membosankan.Hanya ada satu atau dua adegan perkelahian.Sebetulnya hal yang biasa bagi film Eropa yang lebih menekan sisi cerita dari pada mengumbar adegan “dar der dor”. Tetapi kesulitan saya memahami film ini ialah teknik-teknis pasar modal dan keuangan internasional, misalnya apa sih yang membuat Rostovsky itu dicurigai. Mengapa tapian sebesar itu hanya dikawal satu bodyguard.

Kekuatan film ini justru pada segi dramatiknya yang digarap artistic secara sinematografi, hubungan antara Liutbov dan Alice.Ketika mereka berhubungan intim di tempat tidur tidak diperlihatkan vulgar tetapi lebih banyak lewat tatapan mata dan erangan. Adegan yang saya suka ketika Alice menghubungi Liutbov lewat ponselnya yang sudah disadap, padahal “kekasih”-nya itu satu mobil dengan agen FSB lainnya mengawasi Alice.Kalau saja Liutbov mengangkat ponselnya akan ketahuan mereka berhubungan. Tetapi Alice cerdik, dia menemukan alat sadapan itu dan mencabutnya, lalu berganti nomor. Akibatnya Litbov seolah-olah bicara dengan orang lain dan tidak dicurigai rekan-rekannya.

Kharakter yang saya sukai justru PengawalIvan , bernama Kurzov (Aleksei Gorbunov). Tubuhnya kurus jangkung dak kaku seperti boneka Pinokio, bahkan kadangkala humoris. Tetapi jutru karena itu dia tampak begitu menakutkan.Berkelahi?Liutbov yang badannya lebih besar tumbang di tangannya. Hanya keberuntungan membuat Liutbov berhasil mengalahkannya. Kehadiran Kurzov membuat film ada orisinalitasnya dibandingkan thriller spionase model trilogi Bourne.

Secara keseluruhan Mobius tetap menarik dan sebaiknya menonton dalam keadaan badan segar. Hanya saja setelah menamarkan film ini saya masih tercengan ini drama cinta dibalut spionase atau film spionase dengan bumbu percintaan?

Irvan Sjafari

Sumber foto:

http://www.cinemablend.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline