Lihat ke Halaman Asli

MH370 Angka Sial, Malaysia Perlu Gelar Ruwatan Massal

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesawat Boeing 777-200 ER Milik Malaysia Airline

[caption id="" align="aligncenter" width="499" caption="Jenis pesawat Boeing 777-200 ER Milik Malaysia Airline yang biasanya digunakan untuk melayani penerbangan dari Kuala Lumpur  menuju Beijing dengan kode penerbangan MH370 (sumber foto: Kompas.com)"][/caption] Maskapai Malaysia Airlines resmi mengganti kode penerbangan (call sign) MH370 menjadi MH318 untuk penerbangaannya dari Kuala Lumpur menuju Beijing menyusul hilangnya pesawat yang menggunakan kode MH370. Dalam laman resminya, penggantian itu sebagai bentuk rasa hormatnya kepada penumpang dan kru pesawat yang hingga kini belum diketahui nasibnya. Saat ini hampir setiap hari, media massa dan media elektronik tak kurang dari 10 kali menyebut MH370 untuk memenuhi rasa ingin tahu penduduk di seluruh dunia. Sedangkan jasa penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing tak boleh terhenti gara-gara musibah itu. Tak bisa dibayangkan bagaimana perasaan keluarga korban yang terus berharap anggota keluarganya bisa diselamatkan sesegera mungkin, menyaksikan pesawat dengan kode MH370 masih terbang. Dari segi pemasaran, calon penumpang dikhawatirkan akan terpengaruh dan memilih penerbangan yang lain. Masalah ganti kode atau nama tak terjadi di Malaysia saja. Bank Century mengganti namanya menjadi Bank Mutiara pada saat dirundung musibah. Bisnis yang sangat bergantung pada kepercayaan nasabah sangat sensitif terhadap keadaan psikologis calon nasabahnya. Nama Bank Mutiara muncul diharapkan untuk mengubah kesan bobrok Bank Century yang saaat itu sedang dikata-katai oleh para anggota Pansus DPR. Kode MH318 juga diharapkan memulihkan faktor psikologis calon penumpang sehingga bisnis jasa penerbangan tak lantas serta merta ikut menghilang tak karuan nasibnya. Akan tetapi, apabila penggantian kode MH370 menjadi MH318 dimaknai atas keyakinan keberuntungan angka 318, penggantian kode itu merupakan sesuatu yang musyrik .  Ini berbahaya. Terlepas dari upaya penanggunalan dari aspek bisnis, saat ini pencarian terus dilakukan dengan melibatkan bantuan dari beberapa negara. Evaluasi tehadap prosedur operasional dan keselamatan penumpang mutlak diperlukan setelah data-data rinci penerbangan terkumpul. Musibah yang menimpa  pesawat MH370 tidak hanya menjadi pelajaran bagi maskapai MAS. Hasil evaluasinya seharusnya menjadi pelajaran bagi peningkatan keselamatan dunia perbangan sipil. Oleh karena itu, pemerintah Malaysia perlu menggelar even berupa ruwatan massal untuk menyiarkan kepada masyarakat dunia bagaimana mencegah kejadian serupa terulang lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline