Lihat ke Halaman Asli

Jupri Rahayu

SDN 1 Depok

Belajar Materi Ekosistem Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning

Diperbarui: 3 Oktober 2021   06:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Adanya Covid - 19 memberikan dampak yang besar dalam segala bidang. Salah satunya dalam bidang pendidikan. Agar kegiatan pembelajaran dapat terlaksana, pemerintah melaksanakan pembelajaran online atau daring. Pembelajaran daring saat ini menuntut guru untuk selalu  berinovasi dalam mengajar sehingga peserta didik tidak mengalami kejenuhan dan kesulitan ketika belajar di rumah. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan yaitu Discovery Learning. 

Menurut Sanjaya (2006:128), model pembelajaran Discovery Learning adalah model pembelajaran yang mana bahan pelajaran dicari serta ditemukan sendiri oleh peserta didik lewat berbagai aktivitas, sehingga dalam pembelajaran ini tugas guru lebih kepada fasilitator dan pembimbing bagi peserta didik. 

Model pembelajaran Discovery Learning tidak semua yang dipelajari harus dipresentasikan dalam bentuk keseluruhan dan final, beberapa bagian harus dicari,diidentifikasi sendiri oleh peserta didik (Slameto, 2015:24).

Dalam menerapkan model Discovery Learning, guru berperan sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar secara aktif, guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kondisi seperti ini guru dapat mengubah kegiatan belajar dari teacher oriented menjadi student oriented. Guru hendaknya memberikan kesempatan peserta didik menjadi seorang problem solver, atau seorang scientis yang dapat memecahkan masalah sendiri. 

Model Discovery Learning dapat membuat peserta didik mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan dapat meningkatkan motivasi belajar diri mereka. 

Adapun sintaks model Discovery Learning yaitu: stimulasi, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, generalisasi dan penutup. Pembelajaran kelas V materi ekosistem  belum mencapai tujuan yang diharapkan. Pembelajaran daring menyebabkan sebagian besar peserta didik mengalami kesulitan belajar. Hal ini berdampak pada rendahnya motivasi dan hasil belajar IPA di bawah KKM. 

Perhatian dan motivasi belajar dapat diaktifkan dengan cara guru menggunakan model pembelajaran yang nyata atau kontekstual, secara langsung dapat diamati oleh peserta didik. 

Belajar IPA tidak hanya sekadar teori tetapi lebih menyenangkan dan lebih bermakna ketika peserta didik dapat menemukan sendiri objek belajar dengan observasi lingkungan sekitar . Penerapan model Discovery Learning pada materi ekosistem dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Guru memberikan rangsangan (stimulus)

2) Pernyataan/identifikasi masalah (problem statement)

3) Pengumpulan data (data collection)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline