Lihat ke Halaman Asli

Kemahiran Membaca pada Tingkat Sekolah Dasar (SD)

Diperbarui: 11 Juni 2022   15:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Partisipasi orang tua dalam menumbuhkan minat kemahiran seorang anak dalam membaca sangat penting. Orang tua merupakan pemusatan dan kesadaran jiwa anak.

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa kemahiran berbahasa terbagi menjadi 4, yaitu kemahiran membaca, kemahiran menyimak, kemahiran berbicara dan kemahiran menulis.

Nah, pada artikel kali ini saya akan membahas tentang salah satu dari ke empat kemahiran, yaitu kemahiran membaca.

Apa sih yang dimaksud dengan kemahiran dan membaca?

Kemahiran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan kecakapan dalam melakukan sesuatu; kemampuan; kepandaian sedangkan membaca menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan 1) melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati saja); 2) mengeja atau melafalkan apa yang tertulis; 3) mengucapkan; 4) mengetahui, meramalkan; 5) memperhitungkan, memahami.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kemahiran membaca adalah suatu proses yang meliputi upaya seseorang dalam membaca, memahami, mengingat serta membuat kesimpulan dengan benar. Membaca juga dikatakan bahwa seseorang sedang berkomunikasi secara langsung dengan sesuatu yang ia baca. Tanpa disadari ia masuk ke dalam sebuah pemikiran yang disampaikan oleh pembuat bahan pembacaan atau pengarang.

Lalu, bagaimana cara meningkatkan kemahiran membaca pada tingkat sekolah dasar (SD)?

1. Menciptakan suasana yang nyaman, untuk menciptakan suasana yang nyaman tentunya orang tua harus mengetahui terlebih dahulu tempat yang anak sukai atau membuat ruang khusus sehingga dapat memberikan semangat bahkan kenyamanan tersendiri untuk anak lebih fokus dalam belajar.

2. Kunci utama dalam memberikan peran penting terhadap anak, yaitu orang tua. Orang tua harus mempunyai kemampuan dan waktu yang cukup untuk dapat membantu anak dalam berlatih membaca.

3. Melakukan pengoptimalan terhadap fungsi otak kanan dan kiri, dengan cara dilatih dan dikembangkan dalam belajar serta tidak lupa untuk mengajak anak bermain. Hal ini dilakukan agar anak tidak merasa bosan.

4. Membaca sesuai urutan yang dibaca, memberikan sebuah buku bacaan yang anak sukai sehingga dapat meningkatkan dan mendorong rasa ketertarikan tersendiri dalam membaca.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline