Lihat ke Halaman Asli

Opini : Keluhan Mahasiswa Terhadap Perkuliahan Daring Pada Masa Pandemi COVID-19

Diperbarui: 6 November 2021   13:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pandemi COVID-19 telah mengubah semua kehidupan. Semua aktivitas dilakukan secara daring atau online salah satunya, yaitu proses perkuliahan. Konsep perkuliahan juga berubah yang tadinya proses perkuliahan dilakukan secara tatap muka. Namun, sekarang menggunakan berbagai aplikasi untuk bisa saling terhubung antara dosen dan mahasiswa. Hal ini menurut saya pribadi sangat membosankan. Pada awal masuk perguruan tinggi negeri saat PKKMB juga dilaksanakan secara daring atau online, bisa dikatakan bahwa saya tidak merasakan bagaimana rasanya menjadi mahasiswi baru bisa melakukan proses perkuliahan tatap muka dan bertemu dengan teman sekelas. Bahkan saya juga belum pernah berkunjung ke kampus dan hanya melihat dari foto yang dikirimkan oleh orang terdekat.

Adanya timbul rasa bosan dengan perkuliahan daring atau online ini, banyaknya tugas yang diberikan oleh dosen dan semangat yang tinggi untuk bertemu dengan teman sekelas serta ingin merasakan perkuliahan tatap muka yang menurut saya sangat membantu dalam memahami pembelajaran secara efektif dan efisien. Seiring berjalannya waktu saya merasa kesulitan dalam memahami pembelajaran. Terkadang belum lagi tugas yang diberikan sudah melebihi kapasitas seperti belum selesai satu tugas, sudah mendapatkan tugas yang lainnya. Keadaan yang mengharuskan serba daring atau online juga membuat saya kesulitan untuk beradaptasi dan belum terbiasa untuk membagi waktu. 

Di rumah saya diharuskan disiplin dalam membagi waktu antara membuat tugas perkuliahan dan membantu pekerjaan orang tua di rumah. 

Tidak hanya itu, ada beberapa teman sekelas saya yang mengalami kesulitan atau tidak stabilnya jaringan internet pada saat sedang mengikuti perkuliahan melalui zoom. Ada juga beberapa teman sekelas saya tinggal di daerah yang kurang jangkauan akan jaringan internet sehingga mengharuskan mereka untuk pergi ke suatu tempat agar bisa mengikuti perkuliahan dengan baik.

Disisi lain pada masa pandemi COVID-19 sekarang tidak hanya mengubah semua aktivitas proses perkuliahan. Tetapi, juga kesulitan terhadap perekonomian yang sangat memprihatinkan. Ada beberapa aturan untuk masyarakat agar tetap berada di rumah upaya untuk memutus mata rantai COVID-19. Terlebih lagi pada saat mengikuti proses perkuliahan daring atau online membutuhkan kuota internet yang lebih untuk mengakses berbagai laman dan aplikasi digital. 

Kuota internet yang semakin hari semakin mahal sehingga tidak heran jika beberapa mahasiswa tidak mampu untuk membeli kuota internet dan mengikuti perkuliahan. Oleh karena itu, akibat kesulitan dari masalah kuota internet maka muncullah bantuan kuota internet dari Pemerintah atau kuota internet Kemdikbud untuk para dosen dan mahasiswa sebanyak 15 GB. Saya pribadi berterima kasih dan bersyukur dengan adanya kuota internet Kemdikbud sangat membantu dalam proses perkuliahan.


Adapun kelebihan dalam proses perkuliahan daring atau online yang saya rasakan, yaitu :
1. Hemat biaya transfortasi
Biasanya mahasiswa harus datang ke kampus untuk mengikuti perkuliahan tatap muka. Namun, dengan adanya pandemi COVID-19 seperti sekarang tidak mengharuskan mahasiswa untuk datang ke kampus. Singkat kata bisa dikatakan hemat uang jajan dan ongkos bensin pergi dan pulang dari kampus.


2. Hemat waktu dan tenaga
Pada saat mengikuti perkuliahan tatap muka menghabiskan banyak waktu, belum lagi mengharuskan mahasiswa untuk tetap berada di kampus dan mata kuliah selanjutnya memiliki jeda waktu yang cukup lama.


3. Santai dan terhindar dari kebisingan

Pelaksanaan perkuliahan daring atau online bisa dilakukan dimana saja seperti di rumah, di cafe dan bisa sambil melakukan aktivitas lain seperti sambil makan dan rebahan jika sedang sakit serta tempat yang terjangkau akan jaringan internet.

Kekurangan dalam proses perkuliahan daring atau online yang saya rasakan, yaitu :
1. Wajib mengakses internet
Proses perkuliahan secara daring atau online membutuhkan jaringan internet untuk mengakses berbagai laman dan aplikasi digital.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline