Lihat ke Halaman Asli

Hapuslah Air Matamu?

Diperbarui: 26 September 2020   15:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: pinterest.com/brwabahros

sore itu langit menjadi gelap
mendung pun kian menebal

suara halilintar membelah langit
sebentar lagi hujan 'kan turun 

angin bertiup kencang dari utara
membawa awan hitam ke selatan

menggumpal tebal hitam pekat
bagaikan payung raksasa terbuka 

terdengar tetesan air yang jatuh
hujan pun turun dengan derasnya

berlarian kian kemari 'tuk berteduh
dari derasnya hujan turun seketika

menyebarkan aroma tanah basah
meluas hingga ke mana-mana

hujan pun turun semakin deras
begitu pula derai air matanya 

dia menangis mengenangkan
kekasih pergi meninggalkan

hapuslah tetes air matamu
hujan di luar telah berhenti 

sudah suratan ini terjadi
jangan disesali lagi...

* Singosari, 26 September 2020 *
@jbarathan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline