Lihat ke Halaman Asli

Angin Bulan September

Diperbarui: 9 September 2020   21:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: 500px.com

gerah sekujur tubuh saat angin berembus panas
dan debu-debu berterbangan menempel di paras

angin bulan september mengingatkan sebuah tragedi
tentang dia yang telah pergi dan tak kan kembali lagi

kini setahun telah berlalu kau putuskan benang kusut
karena tak mungkin lagi akan tersambung berlanjut

mungkin lebih baik begini menyendiri di sudut sunyi
merenungkan kembali aku tak ingin ada yang tersakiti

kadang kala perbedaan itu mendatangkan sengketa
di saat lain perbedaan akan menjadi sebuah candaria

tinggal bagaimana kita menyikapinya perbedaan itu
semestinya harus ada yang mengalah diantara satu

ketika sama-sama bersikeras mencari pembenaran
sampai kapan pun tak akan pernah bisa terselesaikan

gerah sekujur tubuh saat angin berhembus panas
kuakhiri saja kisah angin bulan september...guysss!

* Singosari, 9 September 2020 *
@jbarathan 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline