Tradisi Penyerahan Sertifikat PTSL, Menyenangkan!

Kemarin sebuah peristiwa terjadi di Singosari, tentang penyerahan sertifikat PTSL 2020, istimewah dan sedikit berbeda dengan daerah yang lain. Bapak Bupati Malang secara simbolis menyerahkan langsung sertifikat PTSL kepada 25 orang pemohon PTSL dari Kelurahan Pagentan Singosari Malang.

Sejak pagi berbondong-bondong warga masyarakat mendatangi lokasi tempat penyerahan sertifikat di halaman pondok pesantren Al-Ishlahiyah jalan Kramat Singosari. Acara pandu oleh bapak Abdul Kodir, SH sebagai pembawa acara.

Dok. pribadi

Sebanyak 250 sertifikat yang akan diserahkan kepada warga dari BPN Malang, ini adalah penyerahan sertifikat gelombang pertama khusus untuk warga di kelurahan Pagentan Singosari.  

Dalam sambutannya bapak Bupati Malang mengatakan PTSL akan dilanjukan hingga tuntas bagi seluruh warga masyarakat Pagentan yang menjadi pemohon dalam program pemerintah "Pendataan Tanah Sistematis Lengkap" (PTSL).

Tepuk tangan warga Pagentan bergema di lokasi penyerahan sertifikat, angin segar berhembus PTSL akan dilanjutkan kembali hingga tahun 2021 dan maksimal hingga tahun 2024.

Pertemuan ini sangat sederhana yang pada intinya adalah "Silahturahmi" pengasuh pondok pesantren dan pejabat pemerintahan daerah. Hidangannya pun sederhana tradisi nenek moyang kita yang masih melekat erat seperti "Polo Pendem" dan air mineral.

Acara berjalan dengan lancar hingga sore hari, 250 sertifikat terbagi kepada seluruh pemohon PTSL, ini merupakan langkah awal yang sukses. Meskipun warga merasa capek menunggu panggilan satu-persatu tetap setia dalam antrian panjang untuk menerima sertifikat dari panitia PTSL, BPN dan tim PTSL Pagentan.

Dengan wajah sumringah warga masyarakat kelurahan Pagentan, satu demi satu meninggalkan lokasi halaman pondok pesantren Al-Ishlahiyah dengan membawa sertifikat hak milik untuk kembali kerumahnya masing-masing, tak terasa hari telah menjelang sore, kami akhiri pertemuan dengan ucapan "Alhamdulillah". 

* Singosari, 15 Juli 2020 *
@jbarathan