Di era tahun 70 an sepeda pancal sangat ngetren, istilah lainnya sepeda jengki, merek top saat itu "Phoenix" bergambar burung phoenix buatan negara China.
Sejak dibangku sekolah menengah pertama (SMP) saya sudah menggunakan sepeda jengki phoenix sampai tamat dari SMP, banyak kenangan yang terukir di sepanjang jalan.
Kala pagi waktu berangkat ke sekolah, kami berkonvoi berbaris panjang pasukan sepeda pancal sesama teman sekolah, ada yang berboncengan ada yang sendiri. Bermacam jenis merek dan tipe sepeda saat itu, sungguh asyik jika dikenang.
Namun, entah, saat itu kami hanya sekelompok siswa laki-laki dan tidak pernah bareng dengan kelompok siswa perempuan. Ada rasa malu saat itu, mungkin karena jamannya memang begitu ya?
Berbeda sekali untuk jaman sekarang justru kurang hepi jika tak ada wanitanya, di samping itu siswa sekarang gengsinya tinggi untuk menggunakan sepeda pancal berangkat sekolah. Lebih baik mereka menggunakan angkot.
Itulah mungkin sebabnya pemuda jaman dulu kuat dan sehat karena sudah terlatih setiap hari mengayuh sepeda pancal, minimal tiga tahun. Bahkan dilanjutkan lagi mancal sampai tamat Sekolah Menengah Atas (SMA), termasuk juga saya.
Jadi, pengalaman bersepeda itu sangat bermanfaat untuk kesehatan kita, membangun anti bodi untuk bekal nantinya. Akan terlihat meski sudah memasuki usia tua, masih nampak semangat terbanyang diwajahnya...ha...ha...ha!
*Singosari, 27 Juni 2020*
@jbarathan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H