Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Menari

Diperbarui: 26 Mei 2020   00:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : pandeputudarmayana.blogspot.com

Lemah gemulai meliuk lentur, bak sapuan kuas di atas kanvas dengan warna-warni hormonis, membentuk sebuah komposisi kehidupan. 

Sarot matanya tajam bagai elang, melirik ke kanan dan ke kiri, jari lentik bergerak lincah menggoreskan garis-garis keseimbangan. 

Gerak tari yang dinamis, disertai iringan rancak gamelan klasik, warna-warna  primer, merah, kuning, biru membentuk kesatuan. 

Pinggul yang bergerak kian kemari, serasi selaras bunyi gong, bagai emphasis, daya tarik mata dalam sebuah karya cipta lukisan. 

Menari identik dengan komposisi kehidupan, yang tak lepas dari prinsif seni seperti, kontras, berirama, proporsi, dan keselarasan. 

*Singosari, 26 Mei 2020*

@jbarathan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline