Tuhan terlalu cepat semua berlalu, kau panggil satu-satunya yang pernah ada, salah satu putra terbaik anak negeri di dunia musik, kini telah pergi mendahului kita.
Pagi itu udara masih begitu sejuk, sinar hangat mentari pagi baru saja menyirami bumi, ketika datang sebuah berita yang mengejutkan, bahwa engkau telah tiada.
Seakan tak percaya menerima kenyataan ini, baru saja engkau menggalang dana untuk kemanusiaan ditengah-tengah merebaknya covid-19 yang melanda negeri ini.
Baktimu tak kan terlupakan akan selalu menghiasi nisanmu, gugur bunga ditaman jatuh kehariban ibu pertiwi, selamat jalan sang maestro Didi Kempot.
Karya-karyamu akan tetap abadi sepanjang masa, tua maupun muda penggemar setiamu turut berduka cita, semoga engkau mendapat tempat yang layak disisiNya.
*Singosari, 5 Mei 2020*
@jbarathan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H