Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Kita Lupa

Diperbarui: 26 Februari 2020   22:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : amytea.deviantar.com

Aku dilahirkan saat bunga-bunga sedang bermekaran, dan hagatnya sinar mentari pagi kala menembus rimbun dedaunan. 

Dikamar ini aku dibesarkan ketika lentik jemari bunda membelai mesra rambutku lalu, aku tertidur dalam pangkuannya. 

Kita semua pernah merasakan belaian bunda, kita pun tahu ibu tak pernah sedikitpun ingin meminta balasan dari belahan jiwanya. 

Namun, kadang kita tak peduli akan jerih payah ibu yang membesarkan kita, malam ketika kita sakit ibu sedikitpun tak kan terlelap. 

Manakala kita telah dewasa ibu selalu berdoa untuk kesuksesan kita, tapi kerap kali kita lupa bagaimana cara membahagiakan beliau?... 

*Singosari, 26 Pebruari 2020*

@jbarathan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline