Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Usang

Diperbarui: 18 Januari 2020   00:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : ninathemummyntheboys.blogspot.com

Dulu engkau dipuja-puja, dipandang sebagai benda yang paling berjasa, setiap saat kapan dan dimana pun selalu menjadi kebutuhan utama. 

Disaat tertentu engkau menjadi penentu batasan waktu, pukul berapa acara akan dimulai atau acaranya nanti selesai sampai jam berapa, dan lain sebagainya. 

Ketika bangun tidur, yang pertama kali dilihat adalah engkau, saat menunggu seseorang yang lama ditunggu belum kunjung datang, kau jadi sasaran juga. 

Serba dibutuhkan disegala kesempatan, setiap jarum berdetak itu sangat berarti, terlebih lagi jika berhubungan dengan urusan yang namanya dana.

Kini, jam penunjuk waktu tergeletak menumpuk di sudut gudang, sama sekali tak memiliki arti apa-apa, hanya benda rongsokkan yang tak berharga...!!!

*Singosari, 17 Januari 2020*

@jbarathan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline