Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Pete

Diperbarui: 15 Januari 2020   14:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : fhoto@jbarathan

Terbayang sambal terasi, tempe goreng, dan setumpuk pete rebus. 

Nasi hangat yang dilapisi daun pisang, dikelilingi hijau daun selada dan bayam yang telah digodok. 

Aku berani berkata, "inilah kenikmatan yang alami", keringat bercucuran membasahi pipi, mata tak berkedip nanar menatap tumpukan pete di pinggir cobek. 

Ada yang bilang makan yang enak adalah, makan dikala lapar, walaupun apa yang dimakan itu kurang enak menurut sebagian orang. 

Itu benar!, agama pun mengajarkan demikian, makanlah disaat engkau lapar dan berhentilah sebelum engkau kenyang. 

Aku mencoba, memadukan anjuran agama dan makanan yang masih bersifat alami, hal hasil sungguh luar biasa. 

Jika Anda tak percaya, coba aja sendiri... 

*Singosari, 15 Januari 2020*

@jbarathan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline