Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Rintik Hujan di Bulan Januari

Diperbarui: 15 Januari 2020   08:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : fhoto@jbarathan

Kuteguk kopi hitam pagi
Hangat terasa mengaliri tenggorokanku
Pagi ini udara terasa dingin
Matahari tak menampakkan sinarnya
Langit tertutup mendung 

Rintik hujan di bulan Januari
Mengingatkanku sebuah peristiwa
Terjadi setahun yang lalu
Disebuah desa dikaki gunung Arjuna
Saat itu suasana alam sama seperti hari ini

Burung di alam bebas enggan berkicau
Kokok ayam jantan tak terdengar sejak tadi
Kopi hangat keteguk kembali
Nanum terasa tak sehangat tadi
Cepat nian berubah dingin 

Rintik hujan di bulan Januari
Masih terngiang jelas tragedi memilukan
Ketika hujan deras disertai angin kencang
Badai datang tak diundang
Melanda sebuah desa hancur berkeping

Puing berserakkan disegalah penjuru
Jerit tangis terdengar menyayat hati
Mencekam...!!!
Rintik hujan di bulan Januari
Menambah panjang sejarah derita...

*Singosari, 15 Januari 2020*
@jbarathan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline