Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Kunci yang Hilang

Diperbarui: 5 Desember 2019   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: fineartamerica.com

Bagaimana bisa membuka lemari kayu di pojok ruangan itu, sudah begitu lama sekali kunci untuk membukanya hilang, dia lupa dimana dulu meletakkannya. 

Padahal di dalam lemari itu banyak sekali tersimpan selaksa peristiwa, tentang sebuah perjalanan panjang kisah hidup seorang anak manusia. 

Dia memulai perjalanannya hidup dari sesuatu yang sama sekali belum dipahami, dan tak terfikirkan olehnya dia hanya tahu harus segera menjalaninya. 

Apapun yang akan terjadi dan dialami kemudian dia tak perduli, dia bertekad harus mencoba dan dicoba dulu, dia telah siap menerima resikonya. 

Hari berganti hari, tahun berganti tahun begitu banyak yang didapatnya, pembelajaran-pembelajaran berharga syarat dengan suka duka telah dialaminya. 

Hingga suatu hari dia menyadari dan dapat memetik hikmah dari perjalanan panjang menembus batas waktu bahwa, "hidup ini adalah perjuangan dan pengorbanan jiwa". 

Oleh karenanya, dalam kehidupan ini tak ada kata menyerah pada keadaan, ataupun berputus asa, hadapi semua yang ada di depan mata dan jalani saja apa adanya. 

Dalam setiap problema sudah pasti ada jalan keluarnya, tinggal bagaimana kita menyikapi, lalu kemudian dibelahan jiwa yang mana kita menyimpannya. 

Bagaimana bisa membuka lemari kayu di pojok ruangan itu, untuk mengambil sebuah prasasti yang bertahan-tahun silam ada di dalamnya. 

Mungkin masih berguna untuk dipelajari bagi anak cucu kelak dikemudian hari, sebuah pegangan hidup untuk menjadi manusia seutuhnya. 

*Singosari, 5 Desember 2019*

@jbarathan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline