Lihat ke Halaman Asli

Jalan Itu Semakin Sepi dan Merana

Diperbarui: 10 November 2019   21:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: @kulturtava

setiap saat kulewati jalan itu semakin sunyi terasa 
tak kudengar lagi nyanyian bocah-bocah kala purnama 
teringat pada masa lalu disitu ada banyak cerita 
cerita yang masih membekas terpahat dalam jiwa 

dulu ketika malam purnama tiba 
bocah-bocah bermain berlarian di tepian telaga 
saat terasa lelah setelah berkejaran sekian lamanya 
dibeningnya air telaga kami membasuh muka 

pancuran bambu kecil itu mengingatkan kita
ketika kita saling berebut menghilangkan dahaga
pakaian kita jadi basah karenanya
ingatan itu masih terasa

sekarang semua hanya tinggal kenangan belaka
dinding-dinding beton bertingkat mengubur semua peristiwa
jalan yang dulu kami lewati bersama
tertutup pagar tembok walau masih sedikit tersisa
kami pun kehilangan tempat bercanda ria
dan jalan itu semakin sepi dan merana...

*Singhasari, 10 Nopember 2019*

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline